Saham-saham Wall Street Berguguran oleh Pengumuman Data Inflasi Terbaru AS
Indeks S&P 500 turun 22,85 poin atau 0,38 persen menjadi 5.998,78 poin, disusul penurunan Nasdaq Composite yang melemah 113,80 poin.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Indeks utama Wall Street merosot dengan Nasdaq memimpin penurunan di tengah kekhawatiran bahwa The Fed akan lebih berhati-hati memangkas suku bunga pasca pengumuman data inflasi AS yang terbaru.
Melansir laporan Reuters, indeks S&P 500 turun 22,85 poin atau 0,38 persen menjadi 5.998,78 poin, disusul penurunan Nasdaq Composite yang melemah 113,80 poin atau 0,59 persen menjadi 19.061,78 poin.
Sementara Dow Jones Industrial Average turun 136,31 poin atau 0,31 persen ke 44.723,23 poin, berbalik arah setelah indeks sempat diperdagangkan naik lebih dari 140 poin pada level tertinggi sesi.
Penurunan indeks utama Wall Street terjadi setelah data ekonomi terbaru menunjukkan laju inflasi AS mengalami kenaikan 2,3 persen pada Oktober.
Imbas lonjakan tersebut, para pelaku pasar sekarang bertaruh pada probabilitas 68 persen bahwa bank sentral akan menurunkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada bulan Desember.
Pemangkasan ini diperkirakan bakal berlanjut lagi pada bulan Desember. Kendati masih tahap wacana, apabila pemangkasan dilakukan maka kebijakan ini jadi kali ketiga yang dilakukan The Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) secara beruntun.
Dalam beberapa bulan terakhir The Fed telah lebih dulu memangkas suku bunga 50 BPS.
"Inflasi terbukti sedikit lebih sulit daripada yang diinginkan Fed, yang mungkin membuat mereka berpikir ulang mengenai pemangkasan suku bunga," kata Scott Welch, kepala investasi di Certuity.
Baca juga: Wall Street Rebound, Terbang Tinggi Tersengat Risalah Pemangkasan Pajak Trump
Alasan tersebut yang membuat investor khawatir hingga sejumlah saham teknologi mengalami penurunan.
Diantaranya, saham Nvidia yang turun lebih dari 1 persen dalam sesi kemarin sementara saham Meta turun 0,8 persen.
Beberapa saham teknologi lainnya, saham Dell dan HP turun lebih dari 12 persen dan 11 persen masing-masing, setelah memberikan kisi-kisi laporan laba yang lemah.
Baca juga: The Fed Kembali Isyaratkan Pangkas Suku Bunga Bertahap
Sentimen tersebut menyebar ke nama-nama teknologi lain seperti Microsoft turun 0,4 persen, dan Apple yang turun 0,6 persen.
Harga saham Workday turun 11,8 persen setelah memperkirakan pendapatan langganan kuartal keempat di bawah ekspektasi, terdampak oleh belanja klien yang lebih lemah pada perangkat lunak.