Mendag Zulkifli Hasan Sebut Harga Cabai Murah, Upayakan Berbagai Hal Bila Memang Mahal
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan harga cabai masih murah, meskipun mengalami kenaikan hingga 27 persen.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut harga cabai murah.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan harga cabai masih murah, meskipun mengalami kenaikan hingga 27 persen.
"Cabai kemarin murah, tuh. (Naik) 27 persen dari berapa? Jangan salah. Dulu Rp 120 ribu, sempat turun Rp 20 ribu. Jadi, kalau Rp 30 ribu naik, 50 persen naiknya. Tapi, masih Rp 30 ribu, masih jauh," kata Zulhas ketika ditemui di lapangan Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Harga Cabai Melonjak Karena Cuaca, IKAPPI: Pemerintah Seharusnya Bisa Antisipasi
Ketua Umum Partai PAN itu menyebut jika memang harga cabai meningkat, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengupayakan berbagai cara agar harga tersebut dapat ditekan.
Upaya yang ditempuh seperti perubahan transportasi dan pemberian subsidi dari Pemerintah.
"Kalau mahal sekali, transportasi diganti. Jadi, harganya bisa terukur. Kalau lebih mahal lagi, disubsidi dari Pemerintah. Yang mahal nanti di-cover APBD menggunakan biaya tak terduga itu," ujar Zulhas.
Dikatakan Zulhas, proses pemberian subsidi guna menekan harga ini telah dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Sudah. Kalau di Bali, semua harga disubsidi. Bupati, walikota, sekarang aktif. Kalau enggak, oleh Menteri Dalam Negeri bisa diberi hukuman," katanya.
Situasi serupa juga sudah diterapkan di Jakarta. Malahan, Zulhas mengatakan subsidinya berlebih.
Ia kemudian mencontohkan daging yang harganya disubsidi.
"Bali subsidi harga, Jakarta apalagi. Malah berlebihan. Daging itu Rp 140 ribu menjadi Rp 100 ribu atau Rp 80 ribu. Jadi, di Jakarta jual paket, food sale, itu banyak sekali subsidi," ujar Zulhas.
Baca juga: Update Harga Cabai, Kamis 23 Desember 2022 di Sejumlah Daerah, Jakarta: Rp 43.000 per Kg
Terkait harga minyak goreng, ia turut menyinggung antisipasi Kemendag menurunkan harganya.
"Untuk antisipasi demo harga minyak goreng, kami turunkan. Tadinya Rp 18 ribu, sekarang Rp 16 ribu. Guna antisipasi bulan puasa dan lebaran nanti," katanya.
"Jadi, kalau dia jual dalam negeri, kalinya enam kali. Dulu delapan kali sampai sembilan kali," ujar Zulhas melanjutkan.
Sebelumnya, harga beberapa komoditas pangan di wilayah DKI Jakarta mengalami kenaikan, terutama pada jenis cabai.
Baca juga: Update Harga Cabai di Sejumlah Daerah Indonesia, Selasa 11 Oktober 2022: Jakarta Rp 57.727 per Kg
Dikutip dari Kompas.com yang melansir dari laman resmi Informasi Pangan Jakarta, harga cabai merah besar melonjak jadi Rp 46.545 per kg pada Kamis (5/1/2023), atau naik Rp 181 dari hari kemarin.
Kenaikan harga terjadi pula pada harga cabai rawit hijau yang dijual dengan harga Rp 65.130 per kg, naik Rp 236 dari harga kemarin.
Photo: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika ditemui usai mengikuti kegiatan senam pagi di lapangan parkir kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023). Dok: Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz