Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Guiness World Record belum lama ini menganugerahkan penghargaan rekor dunia kepada CEO Tesla Elon Musk.

Dilansir dari CNBC, penghargaan tersebut diberikan setelah harta kekayaan yang dimiliki Musk menyusut hingga 182 miliar dolar AS atau setara Rp 2.821 triliun.

"Elon Musk secara resmi memecahkan rekor dunia setelah ia kehilangan kekayaan terbesarnya dalam sejarah," kata Guinness World Record, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Hartanya Hilang Rp 3.107 Triliun Setelah Caplok Twitter, Elon Musk Akan Akuisisi Medsos Lainnya

Harta kekayaan Musk yang menyusut sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam saham Tesla, yang kehilangan sekitar 65 persen nilainya pada tahun lalu.

"Pengambilalihan yang penuh gejolak, ditambah dengan perilaku Musk yang membuat orang terbelah di platform, memicu aksi jual saham Tesla terbesar sejak perusahaan itu go public pada 2010," kata Guinness World Record.

Kekayaan Musk pernah mencapai 320 miliar dolar AS pada akhir 2021. Pada 10 Januari, Forbes memperkirakan bahwa kekayaan bersihnya mencapai 142,1 miliar dolar AS, menjadikannya orang terkaya nomor 2 di dunia setelah Gautam Adani dari India.

Setelah harta kekayaannya menyusut, kini tahtanya sebagai orang terkaya di dunia diambil alih oleh Bernard Arnault, bos Louis Vuitton.

Baca juga: Elon Musk Kirim Email ke Karyawan Tesla: Jangan Hanyut oleh Kegilaan di Pasar Saham

Tak hanya Elon Musk yang kekayaannya menyusut di tahun lalu, melainkan sejumlah miliarder di Amerika Serikat dikabarkan juga telah kehilangan 660 miliar dolar AS.

Sebelumnya, rekor penyusutan harta kekayaan pribadi terbesar dalam sejarah dipegang oleh CEO Softbank Masayoshi Son. Miliarder asal Jepang itu pernah kehilangan 58,6 miliar dolar AS pada 2000 karena gelembung dot-com yang pecah.