Masuk Pasar Global, Menkop UKM Minta Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Lakukan Inovasi
Dunia usaha ekonomi kreatif saat ini telah menjadi lokomotif baru pengembangan ekonomi di Indonesia.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki berharap pelaku usaha ekonomi kreatif terus berinovasi dan mencoba hal baru.
Keinginan itu tak lepas dari harapan akan kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.
"Kami mencatat di tahun 2021, sektor ekonomi kreatif salah satunya fesyen menyumbang Rp 1.134 triliun atau setara dengan 6,98 persen. Saya berharap pelaku usaha ekonomi kreatif terus mencoba hal baru dan inovatif demi kemajuan ekonomi kreatif," kata Teten dalam keterangannya dikutip pada Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Libatkan Pelaku Ekonomi Kreatif, DKI Jakarta Incar 3 juta Wisatawan per Tahun
Dalam acara PINTU Incobators di Jakarta, ia menyebut saat ini ekonomi kreatif menjadi lokomotif baru pengembangan ekonomi di Indonesia.
Teten mengapresiasi Program PINTU Incubator yang menjadi upaya mendorong UKM fesyen agar terus berkembang dan terhubung ke dalam market global.
Program PINTU Incubator disebut sebagai suatu terobosan yang dapat direplikasi banyak pihak di tengah pengembangan ekonomi kreatif di tanah air.
"Satu inkubator belumlah cukup untuk memaksimalkan kekayaan alam dan budaya yang belum digarap dengan baik," ujarnya.
Menurut dia, itu menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi.
Kelak, banyaknya inkubator yang bermunculan dapat melahirkan talenta baru di industri fesyen lokal yang mengedepankan wastra nusantara.
"Serta, dapat bersaing di pasar domestik dan dunia," katanya.
Program inkubator bilateral Indonesia-Prancis, PINTU Incubator, memilih empat brand fashion lokal untuk berpartisipasi dalam Paris Trade Show di Paris, Prancis, Maret 2023 mendatang.
