Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat melalui pameran yang digelar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Adapun pameran itu, bertajuk Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan yang digelar selama dua hari berturut-turut sejak Kamis, 12 Januari hingga Jumat, 13 Januari 2023.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, Sido Muncul mengapresiasi langkah BPOM dalam mengadakan acara pameran, terlebih sebagai ajang perkenalan seluruh proses produksi yang steril dari industri jamu khususnya Sido Muncul.

"Saya senang Badan POM itu bisa punya ide membuat acara ini. Karena acara ini adalah acara edukasi, terus ajang memperkenalkan kepada masyarakat luas, terlebih pelajar," kata Irwan saat ditemui di Booth Sido Muncul, Jum'at (13/1/2023).

Baca juga: Sido Muncul Pamer Cara Produksinya di Pameran Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan

Pada hari kedua pameran ini, Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Melkiades Laka Lena turut hadir, serta berkesempatan mengunjungi booth Sido Muncul.

Irwan Hidayat selaku Direktur Sido Muncul menyambut baik kunjungan dari Wakil Komisi IX DPR. Irwan juga turut mendampingi Melkiades untuk mengenalkan seluruh proses pembuatan produk-produk Sido Muncul yang sudah berstandar nasional. Bahkan, sudah teruji secara klinis.

Dikatakan Irwan, sebagai mitra pemerintah, Melkiades menyambut positif atas pelaksanaan Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan oleh BPOM.

"Saya lihat tadi pak Melki ngomong 'wah, ini bagus ini acara ini' ngomong sama saya gitu. Kata dia, 'saya mengapresiasi, karena itu saya datang'," ucap Irwan.

"Dia bilang sama saya, wah hebat sekali ini. Senang saya sama acara ini," lanjutnya.

Terlebih, Irwan menambahkan, Sido Muncul sendiri telah menjalankan aturan sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah. Mulai dari proses produksi hingga mendapatkan sertifikasi baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun BPOM.

"Karena jujur, saya telah mengikuti dengan patuh aturan BPOM. Saya (Sido Muncul) patuh sekali, bahkan saya berusha lebih baik dari aturan," tegasnya.

Terkahir, Irwan memaparkan, proses regulasi yang ketat kerap diberikan BPOM terhadap perusahaan besar seperti Sido Muncul. Kata Irwan, justru hal tersebut membuat pengawasan terhadap industri semakin baik.

Kabar terbaru, BPOM menunjuk Sido Muncul sebagai pembimbing seluruh industri jamu yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Dia (BPOM) mengupayakan untuk membentuk usaha besar, dan Sido Muncul itu dijadikan bapak angkat kepada usaha-usaha kecil," tegasnya.