Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bentrokan Pekerja Berujung Maut di PT GNI, Said Iqbal: K3-nya Sangat Buruk

Buruh tidak bisa serta-merta disalahkan atas terjadinya bentrokan tersebut, karena diklaim cuma sedikit buruh yang terlibat di bentrokan tersebut. 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bentrokan Pekerja Berujung Maut di PT GNI, Said Iqbal: K3-nya Sangat Buruk
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengecam pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 pekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang buruk. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan prihatin atas terjadinya bentrokan antarburuh PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang mengakibatkan dua pekerja tewas. 

Menurut dia, buruh tidak bisa serta-merta disalahkan atas terjadinya bentrokan tersebut, karena diklaim cuma sedikit buruh yang terlibat di bentrokan tersebut. 

"Tidak bisa selamanya disalahkan murni kepada buruh atau masyarakat karena ini kerusuhannya melibatkan masyarakat banyak, sebagian kecil buruh justru dengan tenaga kerja asing dan manajemen PT GNI," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (16/1/2023). 

Said Iqbal mengatakan, ada kesalahan manajemen perusahaan karena lalai dalam mengelola kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 pekerjanya. 

"Latar belakangnya kerusuhan itu dimulai dengan meninggalnya dua orang pekerja perempuan dan laki-laki, yang perempuan dari suku Bugis, yang laki-laki dari suku Bali, dua orang ini sedang bekerja di crane, listrik mati tungkunya meledak, dia tidak bisa melompat karena tinggi sekali," ujarnya.

Baca juga: Video Rusuh PT GNI Morowali Beredar Luas di Media Sosial, Pabrik dan Kendaraan Terbakar Hebat

"Ini K3, kami meminta pemerintah pusat memeriksa K3 perusahaan nikel itu, berbahaya sekali," katanya. 

Berita Rekomendasi

Meskipun penyelesaian untuk meninggalnya dua pekerja memang sudah ada dalam pemberian santunan, tapi yang lainnya merasa terancam. "Keselamatan pekerja terancam karena K3 di sana sangat buruk sekali," kecam Said Iqbal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas