Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bertemu OJK, Aliansi Korban Wanaartha 'Curhat' Khawatir Tim Likuiditas Kongkalikong Dengan PSP

Audiensi tersebut dilakukan di Gedung Wisma Mulia 2, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023), usai menunggu sejak pagi hari

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bertemu OJK, Aliansi Korban Wanaartha 'Curhat' Khawatir Tim Likuiditas Kongkalikong Dengan PSP
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
Aliansi Korban Wanaartha memberi keterangan usai melakukan audiensi dengan OJK di Gedung Wisma Mulia 2, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023). 

Ia mengatakan para anggota Aliansi sepakat menolak memberi polis asli.

"Mereka butuh polis asli, kita enggak mau. Dari OJK pun ya kaget juga. Kok, bisa minta polis asli segala macam. Kalau kita kasih polis asli, nanti gimana. Itu kan bukti kepemilikan. Sama aja kayak kita kasih BPKB ke orang lain," kata Johanes.

Usai audiensi ini, ia menyebut pihaknya akan kembali menyurati OJK guna melakukan penindaklanjutan.

"Jadi, poinnya itu mereka akan kasih masukan. Kita tunggu biar ini clear. Kita minta jangan terlalu lama. Supaya kita bisa dapat arahan atau info yang dibutuhkan. Nanti kita akan bersurat lagi ke OJK sambil kita follow up," ujar Johanes.

Pembentukan Tim Likuidasi Berjalan Tak Mulus

Sebelumnya, pembentukan tim likuidasi dari PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) berjalan tak mulus.

Di saat manajemen Wanaartha Life sedang menjadwalkan ulang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 9 Januari 2023, pemegang saham justru mengeluarkan keputusan sirkuler yang mengungkapkan bahwa tim likuidator sudah terbentuk.

BERITA TERKAIT

Dalam keputusan tersebut, Tim Likuidasi Wanaartha terdiri dari Harvardy M. Iqbal dan Sherly. Oleh karenanya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memanggil keduanya untuk dimintai klarifikasi.

Sebagai ketua tim likuidasi, Harvardy mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut pihaknya memberikan klasifikasinya terkait rapat sirkuler dengan menunjukkan akta asli dari keputusan rapat tersebut.

Harvardy juga bercerita bahwa pihaknya juga dimintai alasan terkait kenapa rapat sirkuler tiba-tiba dilaksanakan.

“Pemegang saham sedang di luar negeri sehingga tidak bisa hadir dalam RUPSLB,” ujarnya saat ditemui di Wisma Mulia 2, Jakarta, dikutip dari Kontan.co.id.

Ia menambahkan bahwa OJK dalam pertemuan tersebut juga memberikan sinyal positif sehingga tim likuidasi sudah bisa langsung bekerja. “sudah bisa, simultan (kerjanya),” ungkapnya.

Tim Likuidasi Ditolak Aliansi Korban Wanaartha Life

liansi Korban Wanaartha Life menolak tim likuidator hasil rapat sirkuler dengan pemegang saham pengendali perusahaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas