Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah dan IHSG Sama-sama 'Ngegas', Mata Uang Garuda Melonjak Tertinggi di Asia

Mata uang Garuda di pasar spot melonjak menguat 0,69% ke Rp 15.045 per dolar Amerika Serikat (AS) dari akhir pekan lalu Rp 15.149 per dolar AS.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rupiah dan IHSG Sama-sama 'Ngegas', Mata Uang Garuda Melonjak Tertinggi di Asia
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat. Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (16/1/2023) sama-sama melesat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (16/1/2023) sama-sama melesat.

Mata uang Garuda di pasar spot melonjak menguat 0,69 persen ke Rp 15.045 per dolar Amerika Serikat (AS) dari akhir pekan lalu Rp 15.149 per dolar AS.

Sementara IHSG menguat 0,70% atau 46,23 poin ke 6.688,06 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: Rupiah Menguat Terbesar Sejak 2020 Saat IHSG Jeblok Pekan Ini

Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini.
Dikutip dari Kontan.co.id, Senin, kurs rupiah di pasar spot menguat 0,69% ke Rp 15.045 per dolar AS dari akhir pekan lalu Rp 15.149 per dolar AS.

Bahkan, kurs rupiah sempat menguat di bawah Rp 15.000 pada perdagangan tadi siang, tepatnya di Rp 14.983 per dolar AS. Ini adalah posisi rupiah paling kuat sejak September 2020.

Penguatan nilai tukar rupiah dipicu oleh aksi beli asing di pasar obligasi. Yield SUN acuan tenor 10 tahun berada di 6,72% pada hari ini.

Penguatan nilai tukar rupiah pun ditopang oleh angka neraca dagang.

Berita Rekomendasi

Rupiah kembali memimpin penguatan mata uang Asia pada awal pekan ini.

Prediksi pelemahan inflasi AS menjadi penyokong penguatan mata uang Asia.

Baca juga: IHSG Hari Ini Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Pasar memperkirakan Federal Reserve hanya akan menaikkan suku bunga satu hingga dua kali lagi.

Pembukaan kembali China membawa angin segar di Asia.

"Yuan cenderung menguat terhadap mata uang lawan dagang China di kuartal pertama karena dukungan musiman," kata Stephen Chiu, chief Asia FX & rates strategist Bloomberg Intelligence di Hong Kong.


Rupiah menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut. Reli penguatan rupiah ini tercatat paling panjang sejak Mei 2022.

Selain rupiah, penguatan juga terjadi pada peso Filipina, won Kroea, dan ringgit Malaysia.

Sementara yen Jepang, baht Thailand, rupee India, yuan China, dolar Singapura, dolar Hong Kong, dan dolar Taiwan melemah terhadap dolar AS.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Hari Ini Kompak Perkasa, Penguatan Mata Uang Garuda Tertinggi di Asia

Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 102,4 pada Senin sore. Indeks dolar AS berada di bawah 103 dalam tiga hari perdagangan terakhir.

IHSG Melesat

Senemtara IHSG di perdagangan awal pekan ini melesat 0,70% atau 46,23 poin ke 6.688,06 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penguatan IHSG hari ini disokong oleh kenaikan 10 indeks sektoral. Hanya sektor barang konsumsi primer yang turun 0,58%. Sektor barang baku melonjak 1,55%.

Sektor transportasi dan logistik melaju 0,66%. Sektor keuangan menguat 0,59%.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Masih Betah di Zona Merah 

Sektor perindustrian naik 0,56%. Sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,52%. Sektor teknologi menanjak 0,27%. Sektor energi naik 0,26%.

Sektor kesehatan menguat 0,21%. Sektor properti dan real estat menguat 0,15%. Sektor infrastruktur naik tipis 0,05%.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Timah Tbk (TINS) 3,80%
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) 3,21%
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 2,78%

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) -4,56%
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 3,72%
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -2,90%

Total volume transaksi bursa mencapai 19,70 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,95 triliun. Sebanyak 279 saham menguat. Ada 250 saham yang turun harga dan 188 saham flat.

Dalam sepekan, IHSG tercatat flat. Sementara dalam sebulan terakhir, IHSG justru turun 1,35%. (Kontan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas