Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dilihat secara historis pada 2014, pasar saham memiliki performa yang baik sebelum pemilu.

Sementara pada 2019, pasar memiliki performa yang baik setelah pemilu, kendati tidak ada satupun sektor yang konsisten menguat pada periode tersebut.

"Namun, untuk performa sektoral pada tahun pemilu di 2014 dan 2019 tidak ada sektor yang konsisten outperformed terhadap IHSG," ujar Nico melalui risetnya, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Rupiah dan IHSG Sama-sama Ngegas, Mata Uang Garuda Melonjak Tertinggi di Asia

Dia memperkirakan pemilu pada awal 2024 akan mendatangkan katalis positif bagi IHSG setidaknya mulai semester II dan berlanjut di 2024.

"Kami juga menyoroti sektor konstruksi di masa kepemimpinan mendatang apakah masih akan menjadi sektor prioritas.

Kalau kita perhatikan IKN yang saat ini masih digenjot memang mendatangkan raihan kontrak bagi sektor konstruksi," katanya.

Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur jalan tol untuk melengkapi konektivitas di tengah tantangan logistik yang dihadapi saat ini, juga bisa mendatangkan peluang bagi permintaan infrastruktur mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.

"Sehingga, cost akan lebih murah apabila ditopang oleh infrastruktur yang baik dan ini nantinya akan meningkatkan margin keuntungan perusahaan dengan adanya efisiensi dari sisi cost," pungkas Nico.