Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya kalangan milenial, konsep rumah Aparthouse kini menjadi pilihan segala usia yang menginginkan tinggal di wilayah perkotaan, khususnya di Jakarta.

Aparthouse merupakan rumah tapak berkonsep apartemen namun hak milik atas tanah sehingga memiliki banyak kelebihan terutama soal nilai investasi karena memiliki tanah sendiri layaknya rumah tapak, sangat beda dibandingkan dengan apartemen low-rise.

Direktur Utama Aparthouse Indonesia, Hendry Oktavianus mengatakan, saat ini permintaan permintaan hunian landed di tengah kota masih menjadi pilihan masyarakat namun namun pasokan atau supply terbatas sehingga hadirna aparthouse menjadi pilihan.

"Saat ini hunian berkonsep aparthouse sendiri memang telah menjadi trend tersendiri di kalangan masyarakat urban, khususnya di kawasan Ibu Kota DKI Jakarta," kata Hendry usai penandatanganan kerjasama dengan Adhi Persada Properti, Jumat (20/1/2023) di Jakarta.

Baca juga: Merebaknya Kasus Covid-19 di China Telah Menekan Harga Properti Baru Negeri Tirai Bambu

Kerjasama Aparthouse Indonesia dan Adhi Persada Properti berkaitan dengan pembangunan Andava Aparthouse di Pejaten Jakarta di lahan seluas 2,1 hektar.

Hendry mengatakan, kerjasama diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi industri properti tanah air dan memberi kontribusi atas demand hunian di tengah kota yang sedikit terhambat akibat pandemi beberapa tahun terakhir.

Direktur Marketing Aparthouse Indonesia, Mario Jati Prayugo melihat bahwa fenomena ini adalah potensi pasar yang cukup besar, apalagi kebutuhan hunian di Jakarta terus meningkat setiap tahun.

“Terbukti dari penjualan Sembawang Aparthouse di TB Simatupang yang mencapai angka 70 persen dalam waktu kurang dari satu tahun.

Ternyata karakter konsumen kami tidak hanya terbatas hanya kalangan millenial saja, tetapi juga ada dari keluarga mapan. Tentu saja ini cukup surprised bagi kami yang awalnya menargetkan millenial,” kata Mario.

Plt. Direktur Utama Adhi Persada Properti, Ki Syahgolang Permata meyakini konsep aparthouse disambut positif oleh pasar properti, mengingat minimnya pengembangan properti baru pascapandemi.

"Sehingga cycle baru properti khususnya hunian terlebih berlokasi di Jakarta akan menjadi pilihan menarik baik untuk investasi maupun end-user," katanya.

Kerjasama dengan Aparthouse Indonesia ini meliputi pengembangan kawasan hunian seluas 2,1 hektar melalui 5 fase pengembangan dan fase pertama seluas lebih 5000 m2 terdiri dari 1 klaster dengan 93 unit aparthouse.

Direktur Operasional Aparthouse Indonesia, Novi Imelly mengaku sangat confident bahwa proyek ini akan mendapat sambutan pasar yang luar biasa mengingat kebutuhan konsumen dan juga ketersedian hunian yang disiapkan oleh pengembang sangat sinkron.

“Kami melihat bahwa pasar saat ini memang kembali melirik tengah kota untuk tempat tinggal, apalagi ini adalah compact house dengan konsep apartemen dan harga yang ditawarkan reasonable dengan kualitas premium tiap unitnya,” jelas Novi.