Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementerian PUPR Sebut Pembehanan Jalur Pansela Menelan Biaya Besar, Ini Sebabnya

Jalur Pantai Selatan (Pansela) memiliki jarak yang hampir sama panjangnya dengan Pantai Utara (Pantura).

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kementerian PUPR Sebut Pembehanan Jalur Pansela Menelan Biaya Besar, Ini Sebabnya
Endrapta Pramudhiaz
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (21/1/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Kementerian PUPR menyampaikan pembenahan jalur Pantai Selatan (Pansela) bakal menghabiskan biaya besar.

Hal itu tak lepas dari lokasinya yang dilihat secara geografis melewati beberapa kali tanjakan menembus pegunungan.

Terlebih, jalur Pansela memiliki jarak yang hampir sama panjangnya dengan Pantai Utara (Pantura).

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi mengatakan kondisi geografis tersebut akan memberatkan, terutama dari segi biaya.

Baca juga: Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Ramai-ramai Perbaiki Jalur Pansela Urai Kepadatan di Jalan Tol

"Kondisi geografisnya kalau kita lihat sangat berat, ya. Ada lintas yang naik dan turun. Ada juga yang naik menembus gunung. Tentu dari segi teknis pembiayaan dan biaya pelaksanaan akan lebih besar," kata Cahyadi di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (21/1/2023).

Jalan yang dimaksud Cahyadi menembus pegunungan dapat ditemukan dari Provinsi Banten seperti daerah Cibaliung, Bayah, sampai ke perbatasan Jawa Barat.

BERITA REKOMENDASI

Daerah Cibaliung dimulai pertama kali di ruas Cibaliung - Cikeusik - Murara - Binuangen yang memiliki panjang 37,40 KM.

Ruas berikutnya adalah Muara Binuangeun - Simpang yang memiliki panjang 16,38 KM.

Ruas tersebut kemudian dilanjutkan ke Simpang - Bayah. Ini memiliki panjang 32,23 KM.

Terakhir, ruas yang mencapai perbatasan Jawa Barat adalah Bayah - Cibarenok - Batas Provinsi Jabar sepanjang 34,66 KM.

"Itu kan menembus gunung. Berkelok-kelok. Itu kan sangat berat," ujar Cahyadi.


Ia menyebut jalanan tersebut memerlukan kajian teknis khusus dan ditaksir akan memakan biaya besar.

Cahyadi berujar Kementeriannya telah menganggarkan pembenahan ruas Simpang - Bayah yang akan masuk di program 2024.

Khusus mudik Lebaran 2023 mendatang, ia akan berusaha mencari anggarannya terlebih dahulu agar setidaknya bisa menutup beberapa titik jalan yang berlubang.

"Jadi, memang tadi ada ruas Bayah yang naik turun. Memang sudah kita programkan di 2024. Nanti untuk jalur Lebaran ini kita cari-cari anggarannya yang bisa kita tutup dulu lah lubangnya," kata Cahyadi.

"Tapi, untuk pelebarannya, kita buat lebih lebar. Kemudian alignment naik turunnya kita lebih datarkan. Itu memang kita programkan di 2024," ujarnya melanjutkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas