Kebijakan 'Gas dan Rem' Pemerintah Disebut Jitu Atasi Pandemi
Pemerintah kerap menerapkan sejumlah kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga PPKM
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, keberhasilan Indonesia keluar dari pandemi covid-19 tak terlepas dari kebijakan terukur yang diterapkan Pemerintah Pusat.
Diketahui, Pemerintah kerap menerapkan sejumlah kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Erick menilai yang diambil Presiden Joko Widodo terbukti efektif dalam menangani Covid-19.
Baca juga: Erick Sebut Uni Eropa Ingin Perlahan Tutup Pasar Komoditas RI dengan Alasan Kebijakan yang Disusupi
"Bagaimana policy Pak Jokowi sejak awal itu gas dan rem, yang mana beliau sangat yakin dan mempertahankan itu," ujar Erick dalam acara Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang berlangsung secara virtual, Minggu (22/1/2023).
Ia melanjutkan, sejak awal Pemerintah Pusat menekankan pentingnya mendapatkan akses vaksin lebih cepat.
Kehadiran vaksin pada awal tahun dan juga booster menjadi salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam meredam tingginya kasus covid-19.
"Sekarang kita sudah punya yang namanya vaksin IndoVac, buatan kita sendiri, jadi tidak impor lagi," ucap Erick.
Mantan Bos klub sepakbola Inter Milan ini menyebut keseriusan Jokowi dalam membangun kemandirian sektor kesehatan dalam negeri berdampak besar dalam peningkatan akses dan layanan kesehatan.
Kendati demikian, Erick tetap mengajak masyarakat untuk waspada untuk mencegah timbulnya kembali covid-19 dengan tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.
Baca juga: PPKM Dihapus, Industri Pernikahan Mulai Kembali Bangkit Lebih Kuat
"Saya sepakat yang namanya kebijakan memakai masker harus dipertahankan, terutama untuk kendaraan umum atau pun individu-individu yang merasa dia pada kondisi tidak prima, sebaiknya ini menjadi kesadaran kita dalam mendidik masyarakat agar tetap memakai masker dengan kondisi tertentu," pungkas Erick.