Soal Bentrokan Pekerja di PT GNI, Menteri Investasi Bahlil Minta Jangan Saling Menyalahkan
Peristiwa bentrokan pekerja di PT GNI sepatutnya sebagai bahan evaluasi baik dari investor, karyawan dan pemerintah.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menyoroti bentrokan pekerja yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara yang terjadi pada Minggu 15 Januari 2023 lalu.
Menurutnya, peristiwa itu sebaiknya jangan menjadi ajang saling menyalahkan. Kata dia, sepatutnya hal ini sebagai bahan evaluasi baik dari investor, karyawan dan pemerintah.
"Kaitannya dengan PT GNI, kejadian ini patut disayangkan bersama karena ini jadi materi evaluasi baik investor, karyawan lokal dan karyawan asing, pemerintah," kata Bahlil kepada wartawan, dikutip Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Pengamat Sebut Bentrok di PT GNI Morowali Jadi Momentum Pemerintah untuk Perbaiki Regulasi Investasi
Untuk itu, Bahlil meminta perlakuan yang adil terhadap karyawan, investor dan pemerintah. Hal tersebut sebagai mitigasi terjadinya bentrokan yang menyebabkan dua orang kehilangan nyawa.
"Kalau ditanyakan gimana, harus berlaku adil pada semua. Adil ke karyawan, investor, dan adil ke negara," ucap dia.
"Tidak usah saling menyalahkan, kita evaluasi diri saja. Ini pasti ada gesekan-gesekan," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan penyebab bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) adalah provokasi agar pekerja melakukan mogok kerja.
Lantaran terjadi pro dan kontra antar pekerja, Listyo mengatakan ada upaya pemaksaan. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh pekerja dan pada saat bersamaan direkam oleh seseorang.
Listyo juga menyebut, sebelum bentrokan terjadi, sedang digelar perundingan terkait permasalahan industrial di PT GNI.
"Bentrokan yang terjadi di perusahaan smelter, (PT) GNI ini dipicu karena ada provokasi yang muncul karena ada ajakan mogok kerja dan ada beberapa peristiwa terkait dengan masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan," kata Listyo dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1/2023).
Listyo pun menanggapi viralnya video yang dinarasikan terjadinya bentrok antara tenaga kerja asing (TKA) tehadap pekerja dari Indonesia.
Ia menyebut video viral itu menimbulkan provokasi antar pekerja di PT GNI sehingga disebut adanya upaya penyerangan.
"Ada upaya pemaksaan (mogok kerja) sehingga kemudian disitulah ditolak, dan kemudian diviralkan (video) dan diprovokasi bahwa ada terjadi pemukulan dari TKA ke TKI," jelas Listyo.
Adapun buntut dari bentrokan tersebut, ia menyampaikan ada puluhan orang telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Beberapa pelaku pengrusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 (orang) yang telah diamankan dan 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Listyo.