Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perekonomian Amerika Serikat (AS) pada kuartal keempat tahun 2022 tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan, mencapai 2,9 persen. 

Angka ini lebih tinggi dari perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters sebesar 2,6 persen.

Namun, pertumbuhan ekonomi AS dibayangi permintaan domestik yang naik pada laju paling lambat dalam 2-1/2 tahun, yang mencerminkan dampak dari suku bunga yang lebih tinggi.

Laporan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal keempat 2022 yang dirilis Departemen Perdagangan AS, Kamis (26/1/2023) menyatakan, perekonomian AS tumbuh pada kecepatan 3,2 persen pada kuartal ketiga tahun lalu.

Untuk tahun 2022, ekonomi AS tumbuh 2,1 persen, turun dari 5,9 persen pada 2021. The Fed pada tahun lalu menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin, dari mendekati nol menjadi kisaran 4,25 persen sampai 4,50 persen, tertinggi sejak akhir 2007.

Data tersebut menunjukkan, setengah dari pendorong pertumbuhan berasal dari kenaikan tajam dalam inventaris yang dipegang oleh sektor bisnis.

Sementara daya beli konsumen mempertahankan laju pertumbuhan yang solid, dengan sebagian besar peningkatan konsumsi terjadi di awal kuartal keempat. Sementara penjualan ritel melemah tajam di bulan November dan Desember tahun lalu.

Pengeluaran bisnis untuk peralatan menyusut pada kuartal terakhir dan kemungkinan akan tetap menurun karena permintaan barang yang lemah.

Kuartal keempat 2022 dapat menjadi kuartal terakhir pertumbuhan PDB AS yang solid sebelum efek dari siklus pengetatan kebijakan moneter tercepat Federal Reserve (The Fed) sejak 1980-an benar-benar terasa.

Sebagian besar ekonom memperkirakan AS dapat masuk ke jurang resesi pada paruh kedua tahun ini, meskipun singkat dan ringan dibandingkan dengan penurunan sebelumnya, karena kekuatan pasar tenaga kerja yang luar biasa.

Baca juga: Terdampak Fragmentasi, Ekonomi Global Diprediksi Merosot 7 Persen dari Target PDB

"Ekonomi AS tidak jatuh dari tebing, tetapi kehilangan stamina dan risiko berkontraksi awal tahun ini," kata seorang ekonom senior di BMO Capital Markets di Toronto, Sal Guatieri.

"Itu seharusnya membatasi Fed hanya untuk dua kali kenaikan suku bunga kecil dalam beberapa bulan mendatang," sambungnya.

Pengeluaran konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, tumbuh pada tingkat 2,1 persen, sebagian besar mencerminkan peningkatan belanja barang pada awal kuartal keempat, yang sebagian besar untuk kendaraan bermotor.

Baca juga: Studi: Konflik Rusia-Ukraina Bikin Jerman Kehilangan 4,5 Persen PDB 2023