Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menhub: Pemerintah Siapkan Angkutan Feeder Kereta Cepat Jakarta-Bandung Secara Bertahap

Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki kecepatan 350 km per jam dengan teknologi terbaru dilengkapi rolling stock (gerbong kereta) yang safety.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menhub: Pemerintah Siapkan Angkutan Feeder Kereta Cepat Jakarta-Bandung Secara Bertahap
Tribunnews/Reynas
Bincang Menhub Budi Karya Sumadi di kantor redaksi Tribun Network, Jakarta, Selasa (31/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan progres pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tidak akan mundur dari target.

Menurutnya, proyek strategis nasional yang dinantikan ini akan segera selesai dan dioperasikan pada Juli 2023.

"Dan kita nggak mungkin langsung bisa implementasikan tetapi kita perlu belajar dan rencananya itu akan segera selesai. Mulai beroperasi kira-kira bulan Juni 2023," kata Menhub di kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Budi Karya menjelaskan, Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki kecepatan 350 km per jam dengan teknologi terbaru dilengkapi rolling stock (gerbong kereta) yang safety.

Dia menyebut gerbong kereta cepat ini baru selesai sebagian mungkin rampung semuanya di bulan April 2023.

"Yang kedua adalah sinyal line, kalau di rel itu kan hanya pakai mekanik sedangkan kalau elektrik itu pakai cabling. Jadi semacam nirkabel kemudian akan dikonesikan di manage agar dengan kecepatan 350 km per jam bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Menhub juga memastikan angkutan pengumpan (feeder) kereta cepat dari Stasiun Padalarang untuk langsung menuju ke Kota Bandung tengah dipersiapkan bertahap.

“Jadi kalau saya langsung bicara dari Stasiun Halim sampai ke Stasiun Padalarang itu 38 menit. Dari Stasiun Padalarang ke Kota Bandung itu 20 menit, jadi sekitar 58 menit,” urainya.

“Sudah disiapkan (feeder) tapi saya anjurkan bertahap karena pengalaman kami di Palembang kita masih buat yang window time yang relatif cukup,” tambah Menhub.

Baca juga: KCIC Minta Konsesi Kereta Cepat Diperpanjang Jadi 80 Tahun, Kemenhub: Masih Dipelajari

Budi Karya juga mengusulkan Menko Kemaritiman dan Investasi sebagai koordinator kereta cepat agar tidak menerapakan full capacity di pagi dan sore hari.

Itu karena pada jam tersebut jumlah penumpangnya tinggi.

Baca juga: Impor Desember 2022 Mencapai 19,94 Miliar Dolar AS, Didominasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Kalau dari saya teknis adalah menginginkan waktu kosong sehingga apa bila ada sesuatu bisa dibenahi, baru nanti perlahan kita increasing (penumpang),” ungkap Menhub.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas