Antisipasi Ekonomi Digital, PLN Gelar Pelatihan untuk Perempuan Usia Produktif di Enam Kota
Memberdayakan perempuan secara inklusif agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka terutama untuk 10 skill yang paling dibutuhkan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengantisipasi tren ekonomi digital yang makin berkembang belakangan ini, PT PLN (Persero) menggelar program pelatihan yang menyasar para perempuan usia produktif di enam kota di Indonesia Timur.
Program pelatihan bertajuk “Perempuan Berdaya Bareng PLN untuk Indonesia Timur” ini diselenggarakan di Makassar, Banjarmasin, Balikpapan pada 1-3 Februari 2023, kemudian dilanjutkan di Toraja, Pontianak, dan Lombok pada 8-10 Februari 2023.
Program ini merupakan upaya untuk memberdayakan perempuan secara inklusif agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka terutama untuk 10 skill yang paling dibutuhkan untuk berkiprah menghadapi era digital.
Baca juga: Puluhan Penyandang Disabilitas di Jakarta Dilatih Buat dan Pasarkan Produk UMKM
"BerdayaBareng membuka kesempatan bagi perempuan dengan rentang usia 17-35 tahun untuk mengikuti program ini. Sejauh ini kami sudah menyeleksi 200 peserta dari 572 pendaftar,” tutur Pratiwi Hamdhana AM, Co-Founder BerdayaBareng, lembaga mitra yang digandeng PLN untuk menjalankan program pelatihan ini.
Agus Yuswanta Pratama Putra, Vice President TJSL PT PLN (Persero) mengatakan, BUMN-nya siap menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat.
"Salah satu fokus program pemberdayaan PLN Peduli adalah pengembangan usaha untuk kaum rentan," ujar Agus Yuswanta Pratama Putra seperti keterangan pers tertulis yang dikutip hari ini.
Program pemberdayaan perempuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung bagi peserta dan tidak langsung bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
Pihaknya bangga dapat berkolaborasi dengan BerdayaBareng, organisasi yang fokus pada pemberdayaan pemuda, perempuan, dan disabilitas serta membuka akses terhadap lapangan pekerjaan, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk secara bersama-sama menjadi individu unggul di Indonesia timur.
Lewat pelatihan ini, kaum per
empuan mampu berpikir analitik, aktif, inovatif, kreatif, penuh inisiatif, menguasai teknologi digital, memiliki daya tahan terhadap tekanan dan toleransi.
Skill-skill tersebut sangat dibutuhkan guna meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan kaum perempuan sehingga mereka memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja maupun wirausaha. Hal ini akan menjadikan perempuan sebagai sosok yang mandiri dan bermartabat.
"BerdayaBareng memiliki visi memberdayakan kapasitas dan kapabilitas pemuda, perempuan, dan disabilitas untuk secara bersama menjadi individu unggul di Indonesia Timur," ujar Nicky Clara, Co-Founder BerdayaBareng.
Pratiwi Hamdhana mengatakan visi tersebut melancarkan misi mempersiapkan individu dalam sebuah lingkungan kerja dan usaha yang inklusif, membentuk individu sebagai wirausaha baru yang berkelanjutan di Indonesia Timur, dan menghubungkan individu tenaga kerja dengan penyedia kerja yang telah siap untuk memberikan kesempatan bagi individu tersebut untuk dapat menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya hingga terwujud pemberdayaan bersama.
"Selain tanggal-tanggal pelatihan tersebut, agenda kegiatan program ini berlangsung baik offline maupun online hingga April 2023,” tutur Nicky.