United Airlines Umumkan Usaha Patungan Baru untuk Kembangkan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan
Pengumuman tersebut datang pada saat pemilik pesawat berusaha untuk mengekang emisi menjadi lebih ramah lingkungan.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Maskapai penerbangan United Airlines resmi mengumumkan usaha patungan baru untuk mengembangkan dan mengomersialkan teknologi bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) yang akan menggunakan etanol sebagai bahan baku.
“Usaha patungan akan menyediakan hingga 135 juta galon SAF berbasis etanol setiap tahun, dan total hingga 2,7 miliar galon di bawah perjanjian offtake," kata United Airlines dalam sebuah pernyataan, Selasa (31/1/2023).
Pengumuman tersebut datang pada saat pemilik pesawat berusaha untuk mengekang emisi menjadi lebih ramah lingkungan.
Baca juga: 3.000 Karyawannya Terpapar Covid-19, United Airlines Batalkan Ratusan Jadwal Penerbangan
Ke depannya, United Airlines akan bekerja sama dengan perusahaan infrastruktur energi Tallgrass dan Green Plains dalam membentuk usaha patungan bernama Blue Blade Energy sembari akan berinvestasi hingga 50 juta dolar AS.
SAF, yang menggunakan bahan baku seperti minyak goreng untuk mengurangi emisi hingga 80 persen dari bahan bakar konvensional, dipandang sebagai penetral karbon untuk sektor penerbangan, yang menyumbang hampir 3 persen emisi karbon dioksida global.
Kemudian, usaha patungan itu diharapkan akan berlanjut hingga pembangunan pabrik percontohan pada 2024, lalu diikuti dengan fasilitas skala penuh yang dapat mulai beroperasi secara komersial pada 2028.