Wacana Motor Masuk Jalan Tol, Bamsoet: Motor Juga Punya Hak Nikmati Jalan Bebas Hambatan
Bamsoet mengimbau pemerintah dan para pengelola jalan tol untuk mulai memikirkan pembangunan jalan tol khusus kendaraan roda dua.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu muncul wacana sepeda motor masuk ke jalan tol yang diusulkan dari Komunitas Motor Besar Club Indonesia (MBCI).
Menanggapi hal tersebut, Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Pusat Bambang Soesatyo, menyampaikan sepeda motor masuk jalan tol sangat memungkinkan, namun dengan beberapa pertimbangan.
"Kalau jalannya memungkinkan seperti di Bali yang ada pemisah jalannya itu sangat ideal. Karena memang seharusnya tidak boleh ada diskriminasi, sebab kendaraan roda dua juga memiliki hak untuk menikmati jalan tanpa hambatan. Jika ada pemisah jalannya khusus untuk motor mungkin 2-3 meter khusus kendaraan roda dua itu ideal. Tapi kalau kondisi tol-nya tidak ada pemisah seperti yang hari ini banyak di bangun atau seperti yang sudah ada itu agak riskan," tutur Bamsoet saat diwawancarai wartawan di acara Konferensi pers Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Naik Motor Listrik, Bobby Nasution dan Ridwan Kamil Keliling Kota Medan
Bamsoet mengimbau pemerintah dan para pengelola jalan tol untuk mulai memikirkan pembangunan jalan tol khusus kendaraan roda dua.
Ia menambahkan, jika dilihat secara bisnis, wacana jalan tol khusus kendaraan roda dua juga akan menguntungkan pihak pengelola jalan.
"Jadi imbauan saya kepada pemerintah dan pengelola jalan tol mulailah dipikirkan membangun jalan tersendiri bagi kendaraan roda dua. Karena mereka juga punya hak menikmati kue pembangunan, mereka juga bayar pajak yang sama. Ini secara bisnis juga tidak merugikan karena masuk tol juga motor bayar dan jumlahnya juga banyak," jelasnya.
Bamsoet tidak melihat perbedaan antara jenis kendaraan roda dua kecil maupun moge alias motor gede, ia menilai masyarakat perlu persamaan hak untuk menikmati kue pembangunan yang dialokasikan dari pajak yang dibayar.
"Kalau di sisi kiri jalan dibangun khusus jalan untuk motor dengan pemisah, itu sangat ideal dan secara bisnis bagi pengelola jalan tol. Walau itu moge, tetap perlu pembatas di jalan tol. Mau moge maupun non-moge itu tetap roda dua, perlu pemisah. Kalau saya melihatnya bukan hanya moge, tetapi para karyawan muda, wartawan muda yang belum mampu beli mobil dan baru mampu beli motor kan punya hak yang sama, untuk menikmati kue pembangunan jalan bebas hambatan," ungkap Bamsoet.