Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Faisal Basri Kritik Kelangkaan Minyak Goreng: Semrawut Sekali

Penerapan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) untuk menjaga pasokan minyak goreng, langkah yang tidak benar

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Faisal Basri Kritik Kelangkaan Minyak Goreng: Semrawut Sekali
Tribunnews/Nitis
Ekonom Senior Faisal Basri. Ia menyebut penerapan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) untuk menjaga pasokan minyak goreng, merupakan langkah yang tidak tepat dilakukan pemerintah. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) akan menambah suplai minyak goreng Minyakita di masyarakat sebanyak 50 persen.

Ia menyebut suplai yang semula 300 ribu ton, akan ditambah 50 persen menjadi 450 ribu ton. 

"Nah, sekarang saya sudah ambil langkah. Awalnya, 300 ribu ton per bulan. Sekarang ditambah. Pengusaha sudah saya panggil. Sekarang tambah 50 persen. 450 ribu ton per bulan," katanya usai acara pembukaan Bulan Literasi Kripto 2023 di Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023).

Ketua Umum Partai PAN itu mengatakan Minyakita tidak boleh dijual lagi secara online. Semua pedagang harus menjualnya di pasar tradisional.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Kembali Melambung, Mendag Zulkifli Ancam Tutup Agen, DPR Ungkap Penyebabnya

"Minyakita ini sekarang kita cek setiap hari. Minyaknya enggak boleh lagi dijual online. Kita suruhnya di pasar. Jadi, orang-orang di pasar itu yang akan beli," katanya.

Zulhas mengatakan akan timbul masalah lagi di supermarket, di mana Minyakita tak tersedia di situ.

Ia berujar hal itu tak masalah karena sejatinya pendistribusian Minyakita memang untuk dijual di pasar tradisional, bukan supermarket.

Berita Rekomendasi

"Tapi, nanti akan ada masalah lagi. Supermarket enggak ada. Ya, memang kita buat pasar-pasar ini (Minyakita). Online enggak ada. Memang enggak boleh," ujar Zulhas.

Ia mengatakan distribusi akan dikirim ke berbagai pasar dan akan diawasi setiap hari. 

"Distribusi ke pasar. Setiap hari kita awasi. Kan kita ada 20 ribu pasar. Itu kita awasi. Kalau nanti ada ibu-ibu di Bogor pengen cari Minyakita, bisa ke pasar di situ," kata Zulhas. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas