BI Harap ShEFO 2023 Munculkan Gagasan Baru Kembangkan Ekonomi Syariah RI
Bank Indonesia (BI) bersama OJK, KNEKS, LPPI, dan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah UI menggelar Sharia Economic and Financial Outlook (ShEFO) 2023.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) bersama OJK, KNEKS, LPPI, dan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah UI menggelar Sharia Economic and Financial Outlook (ShEFO) 2023.
Acara ini merupakan forum yang membahas arah kebijakan, strategi pengembangan dan masukan atau informasi dari otoritas, pelaku usaha dan akademisi tentang Ekonomi Eyariah (Eksyar) terkini maupun ke depan.
"Kami sangat bersyukur BI bersama OJK, LPPI, Universitas Indonesia, dan dukungan penuh dari berbagai pihak dapat kembali menyelenggarakan Sharia Economic and Financial Outlook atau yang kita sebut dengan ShEFO," ujar Deputi Gubernur BI Juda Agung di Jakarta, Senin (6/2/2022).
Baca juga: Minat Terhadap Layanan Keuangan Syariah Meningkat, DPK Tumbuh 18 Persen Jadi Rp591,97 triliun
Dia mengatakan, untuk Bank Indonesia, pelaksanaan ShEFO merupakan momen yang sangat penting karena diharapkan bisa mengembangkan ekonomi syariah dengan gagasan baru ke depan.
"Forum ini kami harapkan memberikan pandangan terhadap kebijakan Bank Indonesia ke depan serta memunculkan gagasan-gagasan baru di dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air," katanya.
Karena itu, Juda memberikan apresiasi kepada para narasumber yang hadir dan juga berbagi pengetahuan dalam mengevaluasi sekaligus memberikan solusi dalam pengembangan ekonomi syariah ke depan.
"Indonesia membutuhkan semua potensi yang dimilikinya untuk pulih dan bangkit termasuk kontribusi ekonomi syariah di Indonesia," pungkasnya.