Senin Sore, Nilai Tukar Rupiah Tumbang Terhadap Dolar AS Tembus ke Level Rp15.000
Fluktuasi rupiah juga terpengaruh laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat laju pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.055 pada Senin sore (6/2/2023).
Sebelumnya pada Jumat akhir pekan kemarin (3/2/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp14.893.
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 162 poin.
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah dipengaruhi berbagai faktor, baik eksternal maupun internal.
Baca juga: Gubernur Bank Indonesia: Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Lewat Optimalisasi Devisa
Salah satunya terdorong sentimen menguatnya indeks dolar AS.
"Dolar bertahan kuat pada hari Senin setelah laporan pekerjaan AS yang kuat menyarankan Federal Reserve bisa tetap hawkish lebih lama," ucap Ibrahim dalam analisanya, Senin (6/2/2023).
Sementara itu dari faktor internal, fluktuasi rupiah juga terpengaruh laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat laju pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 mencapai 5,31 persen atau kembali pada level seperti sebelum pandemi.
BPS menyatakan, seluruh lapangan usaha sepanjang tahun lalu menunjukkan pertumbuhan positif.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal keempat 2022 sebesar 5,01 persen year on year (yoy). Mengalami penurunan dibandingkan kuartal ketiga 2022 sebesar 5,73 persen.
Adanya beberapa faktor tersebut, mata uang rupiah pada besok (7/2/2023) diprediksi masih akan berfluktuasi dan cenderung mengalami pelemahan.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.030 hingga Rp15.100," pungkasnya.