Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Airlangga Minta Bulog Gencarkan Operasi Pasar untuk Jinakkan Harga Beras yang Naik Tinggi

Pemerintah meminta Perum Bulog menggencarkan operasi pasar untuk menurunkan harga beras yang saat ini naik tinggi.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Airlangga Minta Bulog Gencarkan Operasi Pasar untuk Jinakkan Harga Beras yang Naik Tinggi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pekerja mengangkat beras Bulog ke gudang PT Food Statiton Tjipinang Jakarta Timur untuk kemudian disalurkan ke masyarakat sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras, Jumat (3/2/2023). Bulog menyalurkan ratusan ribu ton beras untuk stabilisasi harga beras yang saat ini mulai naik sebelum memasuki panen raya pada bulan Maret mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Perum Bulog menggencarkan operasi pasar dengan menjual cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang-gudangnya.

Langkah itu perlu diambil demi menurunkan harga beras di tingkat konsumen yang saat ini melambung tinggi.

"Beras ini kan terkait dengan ketersediaan dan waktu daripada panen. Kita ketahui bahwa kita akan masuk musim panen di bulan Maret," papar Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Selasa (7/2/2023).

"Yang dilakukan pemerintah sekarang memperkuat cadangan beras, dan cadangan ini diminta untuk dimasukkan ke pasar sehingga harga pasar bisa terjaga," sambungnya.

Dia mengatakan, panen raya padi akan terjadi di semester I-2023 dan CBP diproyeksikan akan berada dalam stok yang sangat aman.

"Tentu nanti pada saat mulai panen, kita berharap agar Bulog bisa segera menyerap gabah masyarakat," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Gencarkan Operasi Pasar

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pada Jumat pekan lalu (3/2), telah melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta.

Hal ini untuk memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau Operasi Pasar berjalan lancar sesuai ketentuan dan tidak ada penyimpangan.

“Penyaluran beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton, untuk itu saya perlu lihat langsung dan memastikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan,” kata pria yang akrab disapa Buwas.

Baca juga: Harga Beras dan Cabai Hari Ini Kembali Naik, Berikut Rincian Lengkapnya

Ia juga menegaskan, dari awal tahun hingga akhir pekan lalu Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 209 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia.

Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.

“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami juga bekerjasama dengan Satgas Pangan untuk mengawasi pelaksanaannya agar jangan sampai ada yg mengoplos dan menjual dengan harga di atas ketentuan supaya harga segera stabil," kata Buwas.

Baca juga: Daftar Harga Beras Medium dan Premium Hari Ini: Sumbar Paling Tinggi, Sulsel Terendah

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prestyo Adi menegaskan bahwa hari ini Bulog sudah menjalankan apa yang menjadi arahan Presiden saat Rapat Terbatas bersama Pak Presiden selasa lalu.

"Kita lihat bersama beras SPHP dari Bulog sudah membanjiri Pasar Induk Beras Cipinang, dengan ini kita harapkan gejolak harga beras bisa diredam," kata Arief.

Baca juga: Buntut Polemik Harga Beras, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Stop Impor Beras Mulai 16 Februari

Baik Food Station maupun seluruh pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang sudah menandatangani kesepakatan untuk menjual beras CBP dari Bulog ini dengan harga paling tinggi sebesar Rp8.900, dan tidak boleh mengoplos beras ini dengan beras lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas