Pastikan Distribusi Beras Bulog Sesuai Ketentuan, Rosyid Arsyad Libatkan Komite Pedagang Pasar
Rosyid mendukung upaya Dirut Bulog Budi Waseso menstabilkan harga beras dengan cara mendistribusikan kepada pedagang pasar dan agen.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) dan Pendiri Rumah Ekonomi Rakyat (Rekor), Abdul Rosyid Arsyad mengaku siap membantu mendistribusikan beras bulog.
Pihaknya mendukung upaya Dirut Bulog Budi Waseso menstabilkan harga beras dengan cara mendistribusikan kepada pedagang pasar, agen, toko/warung dan menggelar operasi pasar di pasar tradisional dan permukiman warga.
"Kami akan mengerahkan pengurus KPP dan jaringan mitra usaha. Kami selalu siap bergerak membantu Perum Bulog melakukan operasi pasar, untuk mendistribusikan beras Bulog," kata Rosyid dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (7/2/2023).
Harga beras yang melonjak tinggi diawal tahun membuat BUMN Perum Bulog kembali menggelar Operasi Pasar (OP) besar-besaran dalam waktu dekat. Rencananya 209.000 Ton beras akan segera dluncurkan dalam operasi pasar yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Rosyid Arsyad menjelaskan, dalam pendistribusian produk apapun, pihaknya sudah memiliki rekanan dan jaringan distribusi mitra usaha Rekor di pulau Jawa dan beberapa kota besar untuk bisa bergerak menggelar operasi pasar mendistribusikan beras Bulog dan membantu masyarakat yang kesulitan dengan naiknya harga beras.
Baca juga: Airlangga Minta Bulog Gencarkan Operasi Pasar untuk Jinakkan Harga Beras yang Naik Tinggi
Dia mengaku sudah menyusun tim pelaksana operasi pasar, untuk distribusikan beras Bulog dari Komite Pedagang Pasar (KPP) dan Rumah Ekonomi Rakyat (Rekor), untuk menggerakkan seluruh jaringan distribusi.
"Tahap awal di wilayah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Palembang dan kota besar lainnya, kami mendukung Pak Buwas dan siap membantu Bulog operasi pasar untuk distribusikan beras Bulog dengan pendek rantai distribusinya dari kami langsung ke jaringan ritel tradisional seperti agen sembako dan toko/warung," jelasnya.