Bos PLN Klaim Sistem Ketenagalistrikan RI Lebih Kokoh dari Jerman dan Pakistan, Ini Penjelasannya
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengklaim sistem ketenagalistrikan di Indonesia saat ini terbilang sangat baik.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo mengklaim sistem ketenagalistrikan di Indonesia saat ini terbilang sangat baik.
Bahkan, sistem ketenagalistrikan di dalam negeri masih jauh lebih baik daripada negara lain seperti Pakistan dan juga Jerman.
Pria yang akrab disapa Darmo ini membeberkan, untuk Jerman, pasokan gas untuk pembangkitnya masih sangat bergantung kepada Rusia.
Baca juga: Kejagung Dalami Perbedaan Material dan Spesifikasi Dugaan Markup Pengadaan Tower Transmisi PLN
Sehingga saat Rusia mengalami kondisi geopolitik yang buruk, hal tersebut berdampak terhadap suplai gas ke negara-negara lain.
Sementara untuk Pakistan, kondisi kelistrikan di negara tersebut dinilai masih belum baik.
Hal ini tercermin dari adanya pemadaman listrik secara besar-besaran atau blackout pada Sabtu (9/1/2021) waktu setempat.
"Kondisi kelistrikan nasional berbeda dengan di Pakistan dan beda juga dengan Jerman," ucap Darmo saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR-RI di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
"Kalau di Jerman bagaimana hampir 50 persen pasokannya dari Rusia gasnya. Kemudian begitu ada sedikit kondisi geopolitik yang mengganggu ternyata dengan pasokannya turun kemudian Jerman terpaksa mereaktivasi pembangkit PLTU, dan berusaha mendapatkan pasokan dari Indonesia," sambungnya.
Tak hanya 2 negara yang disebut sebelumnya, menurut Darmo, beberapa negara lain juga terancam mengalami krisis energi imbas tantangan luar biasa di tengah ketidakpastian harga komoditas dan geopolitik yang tidak kondusif.
Baca juga: 2.000 Warga di Empat Desa Sumsel Kini Bisa Nikmati Terang 24 Jam Berkat Listrik Murah PLN
Dalam kesempatan tersebut, Darmo juga menjelaskan mengapa kondisi kelistrikan di Indonesia sangat kokoh. Terdapat 3 hal utama.
Pertama, saat ini pasokan energi primer pembangkit tercukupi, dengan HOP (hari operasi) rata-rata di atas 20 hari. Dan terbaik sepanjang sejarah.
Kedua, infrastruktur kelistrikan sangat andal.
Ketiga, sistem operasi kelistrikan sangat kokoh dengan seluruh pembangkit transmisi dan distribusi dikelola secara digital dan terintegrasi.
"Kondisi kelistrikan nasional dalam kondisi yang sangat aman dengan setiap pilar sistem kelistrikan yang sangat kokoh," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.