Kejar Target SDGs, Pemberdayaan Kampung Madani Dijalankan Serentak di 10 Daerah
Konsep Kampung Madani Binaan PNM mengoptimalkan potensi usaha dan ekonomi di wilayah tersebut.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyusul pembentukan Kampung Madani yang diresmikan pada 2022 lalu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melanjutkannya dengan kegiatan pemberdayaan serentak pada 10 lokasi Kampung Madani di seluruh Indonesia, Jumat (10/2/2023).
Pemberdayaan serentak yang meliputi pelatihan dengan pembukaan rekening simpedes UMi dan akuisisi agen BRI Link serta pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 1,552 nasabah PNM Mekaar yang berada di 10 titik Kampung Madani yang tersebar di Lampung, Kabanjahe, Balikpapan, Kendari, Blitar, Semarang, Wonogiri, Cimahi, Pontianak dan Pacitan.
“Kegiatan ini diharapkan agar seluruh nasabah PNM Mekaar mendapatkan literasi mengenai manfaat penggunaan keuangan digital melalui pembuatan rekening simpedes UMi oleh Mantri BRI Link, secara merata terutama di wilayah Kampung Madani binaan PNM,” kata Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM dalam keterangan pers yang dikutip hari ini.
Baca juga: Penghimpunan Dana Via Digital Tumbuh 44 Persen, BSI Maslahat Salurkan Permodalan ke 577 UMKM
Arief menjelaskan, konsep Kampung Madani Binaan PNM mengoptimalkan potensi usaha dan ekonomi di wilayah tersebut.
PNM melalui Program Kampung Madani mengintegrasikan seluruh aspek sosial ekonomi dan mengajak peran aktif nasabah dan masyarakat lokal untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola desanya.
Kampung Madani pada dasarnya merupakan implementasi tujuan SDG (Pembangunan Berkelanjutan) dalam 4 Pilar Utama yaitu Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Tata Kelola dan Hukum.
Pemberdayaan oleh PNM merupakan implementasi pilar ekonomi dengan meningkatkan ekonomi nasabah yakni selain memberikan pembiayaan juga memberikan pelatihan.
Diharapkan pelaku usaha akan mendapat manfaat berupa kemudahan-kemudahan dalam pengelolaan keuangan dan meningkatkan ekonomi pada salah satu pilar aktivitas Kampung Madani dengan mendorong ekosistem cashless.
Sementara, bentuk implementasi pilar sosial dan pilar lingkungan sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Melalui program Kampung Madani, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang bersih dibangun, sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari aktivitas pemilahan sampah berkolaborasi dengan PT Pegadaian.
Kampung Madani Cibodas, Bandung yang berhasil mengolah limbah kotoran ternak sapi yang dulunya terbuang serta mencemari lingkungan. Melalui pelatihan oleh PNM, mereka mampu memproduksi pupuk organik.
Dukungan sanitasi air, sarana green house, pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan alat produksi, penyediaan tong sampah, dan pembangunan rumah pintar, merupakan bentuk aktivitas pilar lingkungan sekaligus sosial.
Perusahaan juga memberikan dukungan tata kelola dan hukum yang diimplementasikan melalui pembuatan sertifikat halal bagi nasabah di sektor usaha makanan dan minuman.
Sebanyak 51 pelaku usaha telah mendapatkan sertifikasi halal yang diterbitkan langsung oleh BPJPH. Program pemberdayaan berkelanjutan lainnya ialah klasterisasi usaha, serta pendampingan proses ekspor produk ke mancanegara.