Swasta Konsisten Bantu Pemerintah Perkuat Daya Saing UMKM Warung Kelontong
Pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan UMKM di berbagai daerah, terutama dari aspek pembiayaan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya warung kelontong yang tergabung ke dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) Vassilis Gkatzelis mengatakan program perusahaan sejalan dengan pemerintah yakni menciptakan nilai dan dampak positif berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat luas dan UMKM di Indonesia.
Hal ini diwujudkan salah satunya melalui SRC yang telah dimulai sejak tahun 2008.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Dorong UMKM Sulsel Buka Sentral Oleh Oleh Makassar
Hingga akhir tahun 2022, Toko Kelontong SRC telah berkembang dengan signifikan di seluruh Indonesia yakni mencapai 225.000 anggota.
“Kami telah memberdayakan toko kelontong melalui pembinaan secara langsung, peningkatan kapasitas, pengembangan usaha, ekspansi pasar, dan digitalisasi,” ungkap Vassilis dalam keterangannya, Rabu (15/2/2023).
“Di toko-toko kelontong SRC terdapat Pojok Lokal yang didedikasikan bagi UMKM di sekitar toko untuk membantu memasarkan produknya sehingga kehadiran toko kelontong SRC juga dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.
Terkait dengan digitalisasi, Vassilis menyampaikan, dukungan terhadap toko kelontong untuk mengembangkan usaha diberikan melalui ekosistem digitalz
"Upaya-upaya yang kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM, serta sebagai wujud dukungan kami terhadap program Pemerintah dan KADIN untuk pemberdayaan UMKM dan memperluas akses digitalisasi bagi UMKM Indonesia,” tutur Vassilis.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai program pembinaan dan pengembangan yang diberikan SRCIS kepada toko kelontong SRC terbukti membantu perekonomian Indonesia.
“Warung SRC membantu menjaga daya beli masyarakat, dan toko kelontong SRC menyediakan barang dengan harga terjangkau. Sementara tingkat inflasi 5,2 persen, bandingkan dengan negara seperti Amerika Serikat (AS) yang inflasinya 8 persen,” ungkap Airlangga.
Menko Airlangga menilai, toko kelontong SRC telah memiliki daya saing.
Hal ini tidak terlepas dari program pembinaan dan pengembangan yang dilakukan SRCIS terhadap toko kelontong SRC yang selain mencakup pengembangan usaha, juga meliputi ekspansi pasar, hingga perluasan akses digitalisasi.
“Sekali lagi saya senang bisa berada di tengah para pengusaha tangguh, di tengah para hero ekonomi nasional,” pungkasnya.
Pemerintah juga akan terus mendukung pertumbuhan UMKM, terutama dari aspek pembiayaan.
Airlangga menyampaikan, tahun ini Pemerintah telah mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM senilai Rp 450 triliun, meningkat 20 persen dibandingkan alokasi tahun lalu senilai Rp 373 triliun.
“Mitra SRC bisa mendapat fasilitas kredit dengan nilai hingga Rp 500 juta. Saya yakin 225.000 toko kelontong yang tergabung dalam SRC merupakan pengusaha UMKM yang kredibel dan bankable, sehingga dapat memperoleh kredit yang disediakan oleh Pemerintah,” sambung Airlangga.