Pasar Properti 2023 Diprediksi Tetap Tumbuh, Perumnas Targetkan Kenaikan Pendapatan Rp1,6 Triliun
Properti 2023 diyakini akan terus membaik sebagaimana kredit sektor properti, khususnya KPR akan memiliki pertumbuhan lebih baik dibandingkan 2022.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar Properti pada 2023 diprediksi mengalami pertumbuhan dibanding sepanjang 2023, sehingga Perum Perumnas menargetkan kenaikan presentase pertumbuhan pendapatan sebesar Rp1,6 triliun atau mengalami kenaikan 38 persen dari 2022.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, pada tahun lalu perusahaan mengalami pertumbuhan pendapatan 31,53 persen seiring perbaikan dan transformasi yang telah dilakukan sepanjang 2022.
"Perumnas optimis pada tahun ini Perumnas semakin tumbuh dan memiliki potensi yang luar biasa," ucap Budi dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).
Baca juga: Kebutuhan Hunian Tinggi, BTN Berharap Sekolah Properti Melahirkan Developer Baru
Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI) Sunarsip menyampaikan, industri properti 2023 akan terus membaik sebagaimana kredit sektor properti, khususnya KPR akan memiliki pertumbuhan lebih baik dibandingkan 2022.
"Diperkirakan KPR akan tumbuh 10-12 persen pada 2023 dan 10-12 persen pada 2024. lalu nanti tahun ini 2022 bisa mencapai 9-11 persen," kata Sunarsip.
Budi kembali menyampaikan, Perumnas juga turut mengalokasikan unit hunian subsidi sebanyak 30 persen dari total unit pada setiap proyeknya.
Dalam waktu dekat ini, kata Budi, Perumnas meluncurkan unit hunian subsidi sebanyak 330 unit di Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan.
“Kami juga telah meluncurkan Tower Rusunami di salah satu hunian TOD Perumnas di Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan pada pameran IPEX yang sedang berlangsung di JCC saat ini. Hunian dengan konsep terintegrasi transportasi KRL Jabodetabek ini, menjadi hunian yang memiliki nilai tambah, tidak hanya untuk tempat tinggal tetapi untuk menunjang mobilisasi para penghuni nantinya, khususnya pada kalangan milenial,” papar Budi.
Lebih lanjut Ia mengatakan, hunian dengan konsep TOD serupa pun Perumnas telah terapkan di proyek Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, Samesta Mahata Margonda Depok, Samesta Mahata Serpong Tangerang Selatan dan Samesta Mahata Parayasa Bogor.
“Di tahun 2023 ini juga, Perumnas terus berupaya bertransformasi dengan melakukan penguatan model bisnis sebagaimana arahan Menteri BUMN. Di antaranya, pada kebijakan pengadaan tanah, Perumnas berkomitmen untuk tidak melakukan pembelian tanah dalam pengembangan baru, namun akan melakukan revitalisasi rumah susun eksisting dan pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/BUMN/Bank Tanah baik melalui kerja sama maupun PMN non tunai,” papar Budi.