Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pekan Ini, Dana Modal Asing Sebesar Rp4,63 Triliun Kabur dari Pasar Keuangan Indonesia

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi seiring meningkatnya tekanan eksternal.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pekan Ini, Dana Modal Asing Sebesar Rp4,63 Triliun Kabur dari Pasar Keuangan Indonesia
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp4,62 triliun pada pekan ketiga Februari 2023. Angka tersebut diambil berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode tanggal 13 hingga 16 Februari 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp4,62 triliun pada pekan ketiga Februari 2023.

Angka tersebut diambil berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode tanggal 13 hingga 16 Februari 2023.

"Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp4,62 triliun, terdiri dari jual neto Rp3,52 triliun di pasar SBN (surat berharga negara) dan jual neto Rp1,10 triliun di pasar saham,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Bank Indonesia Catat Rp590 Miliar Modal Asing Telah Keluar dari Pasar Keuangan Domestik

Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap 5 tahun turun ke 88,73 bps (basis poin) per 16 Februari 2023 dari 89,30 bps per 10 Februari 2023.

Dengan demikian, selama tahun 2023 berdasarkan data setelmen sampai dengan 16 Februari 2023, nonresiden beli neto Rp45,40 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,37 triliun di pasar saham.

Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.

BERITA REKOMENDASI

Yang bertujuan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tekanan eksternal.

"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas