PGN Lengkapi Ekosistem BBG Transportasi di Masa Transisi Energi
PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina melengkapi ekosistem Bahan Bakar Gas (BBG) transportasi yang tengah dicanangkan untuk masyarakat
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan

Tabung gas untuk sepeda motor berbahan baja yang kuat dan tahan lama.
Masa pakai tabung bisa sampai 20 tahun dan telah berstandar internasional ISO 11439.
Baca juga: PGN Pastikan Kelancaran Distribusi dan Layanan Gas Bumi Nasional Saat Libur Nataru
Dengan demikian, gas bumi untuk sepeda motor aman untuk digunakan.
Sama halnya dengan konversi gas pada kendaraan logistik dan sepeda motor, konversi BBG untuk kendaraan penumpang roda empat juga memberikan efisiensi.
Pada kendaraan ini, efisiensi yang didapatkan sebesar 55 persen atau setara dengan Rp 30 juta per tahun. Per unit kendaraan, volume pemakaian gas sebesar 15 liter per hari.
“Konversi BBG yang sudah dilakukan yaitu pada kendaraan logistik pengangkut BBM milik Pertamina dengan sistem dual fuel.
Baca juga: BPH Migas dan PGN Pastikan Keamanan Distribusi Gas Bumi ke 31.121 Rumah Tangga di Tarakan
Efisiensi biaya yang didapatkan sampai dengan 54 persen dan pengurangan emisi 20 persen. Pemasangan converter dilakukan di SPBG atau MRU,” jelas Hardiansyah.
Dari sisi komposisi, gas bumi adalah metana yang beroktan tinggi dan rendah emisi, menjadikan emisi BBG sebagai bahan bakar yang rendah emisi hingga 20 persen.
Hal ini membuat tarikan lebih mantab dan tenaga kendaraan lebih besar.
"Kita punya potensi, cadangan gas bumi masih banyak. Namun diutilisasi maksimal untuk transportasi.
Saatnya Holding Migas Pertamina melalui Subholding Gas Pertamina bisa memberikan kontribusi complementary dengan alternatif lain yaitu gas bumi untuk transportasi," pungkas Hardiansyah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.