Jelang Ramadan dan Lebaran Pengusaha Diminta Naikkan Kuota Minyakita 450 Ribu Ton
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan ketersedian pangan menjelang Ramadan dan Lebaran aman. Salah satunya minyak goreng.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan ketersedian pangan menjelang Ramadan dan Lebaran aman. Salah satunya minyak goreng.
Produksi Minyakita yang awalnya 300 ribu ton per bulan akan ditambah menjadi 450 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Para pengusaha minyak goreng sepakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Pak Mendag dengan saya 2 - 3 minggu lalu mengundang pengusaha supaya bisa mensupport yang tadinya 300 ribu ton perbulan ditingkatkan menjadi 450 ribu ton per bulan."
"Nah itu di bagi prorate seluruh pengusaha minyak dan mereka sepakat dan mereka tanda tangan,” kata Arief usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (24/2/2023).
Minyakita sendiri diproduksi oleh perusahaan-perusahaan minyak goreng.
Baca juga: Kemendag Temukan Produk Minyakita Palsu di Sragen Jawa Tengah, Harganya di Atas Rp14.000 per Liter
Perusahaan tersebut memiliki keharusan untuk memenuhi kewajiban memasok kebutuhan dalam negeri (DMO) agar mendapatkan izin ekspor.
Kasus minyak goreng sekarang ini kata Arief, bereda dengan tahun lalu. Sekarang ini minyak goreng tersedia hanya saja untuk Minyakita yang harganya Rp14 ribu berkurang karena banyak masyarakat yang menggunakannya.
“Hari ini minyak goreng ada, gak kaya tahun lalu yang berkurang itu Minyakita harganya itu 14.000, di Indonesia ini kalo harga murah kualitas 11/12 sedikit lebih rendah kualitasnya tapi harga selisih jauh orang pindah kesitu,” katanya.
Oleh karena itu menurutnya pemenuhan minyak kita ini tidak bisa 100 persen. Sementara di satu sisi pengusaha tidak mungkin mengubah 100 persen brand nya ke Minyakita.
“Dan ini juga harus mempertimbangkan hal lain karena tentunya minyak yang brand itu saudara pengusaha itu ada marketing fundnya,” katanya.