Pertama dalam 12 Tahun, IHSG Minus di Januari, Analis Bilang Modal Asing Mengalir ke China
Ada capital inflow masuk ke pasar saham China pada Februari 2023 atau sebulan setelah IHSG anjlok di Januari 2023.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis pasar modal Hans Kwee mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertama kali dalam 12 tahun terakhir mencatatkan return negatif di Januari, yakni minus 0,8 persen pada Januari 2023, dengan catatan tidak termasuk tahun Covid-19 pada 2020.
Hans menilai ambruknya IHSG di awal 2023 karena arus modal asing keluar atau capital outflow dengan beralih ke pasar saham China.
"Besarnya arus keluar asing kemungkinan disebabkan oleh rotasi modal ke China dan aksi ambil untung yang terlihat di sektor perbankan," ujar dia melalui risetnya kepada Tribunnews.com, Senin (27/2/2023).
Dia membeberkan, ada capital inflow masuk ke pasar saham China pada Februari 2023 atau sebulan setelah IHSG anjlok di Januari 2023.
"Pada bulan Februari, asing mencatatkan aliran masuk sebesar Rp 3,5 triliun karena arus masuk ke China telah stabil (sebagaimana tercermin dalam volatilitas yang lebih rendah)," kata Hans.
Baca juga: IHSG Hari Ini Berpeluang Lanjutkan Penguatan
Padahal, dirinya menilai kondisi perekonomian Indonesia juga tidak dapat masuk kategori buruk, malah terbilang baik termasuk dari sisi nilai tukar rupiah.
Baca juga: IHSG Senin Melorot 0,20 Persen di Awal Perdagangan, PTBA Jadi Top Gainer
"Makro Ekonomi Indonesia sehat secara fundamental, yield obligasi turun 21 basis poin dan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat sebesar 2,6 persen. Kemudian, pertumbuhan pendapatan yang solid berdasarkan laporan bank-bank besar mengalahkan emiten lain secara keseluruhan," pungkasnya.