Tingkatkan Perekonomian Umat, Pemerintah Optimalisasi Dana Zakat di Daerah Terpencil Indonesia
Program strategis pengentasan kemiskinan ini akan menyasar ke daerah yang tepat yang berasa di pelosok Indonesia.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengakselerasi pertumbuhan serta ketahanan ekonomi umat seiring dengan menurunya angka pandemi Covid-19, pemerintah semakin gencar menerapkan program Kampung Zakat di seluruh daerah terpencil di Indonesia.
Mewakili pemerintah, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama selaku inisiator sekaligus pelaksana program Kampung Zakat, memastikan program strategis pengentasan kemiskinan ini akan menyasar ke daerah yang tepat yang berasa di pelosok Indonesia.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Tarmizi Tohor, memastikan daerah 3 T (terdepan, tertular, dan tertinggal) yang mendapatkan prioritas program Kampung Zakat, agar taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya tidak lagi di bawah garis kemiskinan.
Baca juga: Wakil Menteri Agama Ingatkan Lembaga Pengelola Zakat Tidak Ikut Berpolitik
“Program Kampung Zakat merupakan upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat, khususnya di daerah 3 T yakni terdepan, tertular, dan tertinggal,” kata Tarmizi Tohor kepada wartawan, Senin, (27/2/2023).
Untuk Desa Pammana Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, lanjut Tarmizi Tohor, adalah desa ke-22 yang dicanangkan pemerintah sebagai kampung zakat.
Ia menyebut target pemerintah minimal menerapkan program Kampung Zakat di satu kabupaten/kota diseluruh Indonesia.
Dalam program Kampung Zakat di Desa Pammana Kabuoaten Wajo ini, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menyerahan sertifikat tanah wakaf serta sejumlah bantuan pemberdayaan ekonomi dari Kementerian Agama, Kanwil Kemenag dan Bank Syariah Indonesia.
Meski berada jauh di pelosok, sejumlah pejabat antara lain Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Khaeroni, Kepala Kankemenag Wajo Muhammad Yunus, Bupati Wajo Amran, Kasubdit Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Andi Yasri, menghadiri penetapan program Kampung Zakat yang disambut sangat antusias oleh masyarakat.
“Insya Allah, tujuan program Kampung Zakat swbagai pengembangan ekonomi umat sesuai dengan potensi ekonomi di wilayah tersebut, seperti pertanian dan perikanan, akan membawa kemakmuran masyarakat dan daerah dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote,” ujar Tarmizi.