Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Konsumsi Ikan Kalengan di Indonesia Masih Rendah, Edukasi Jadi Solusi

Kraft Heinz Indonesia mengatakan, konsumsi ikan dalam kemasan kaleng atau ikan sarden di Indonesia masih rendah.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
zoom-in Konsumsi Ikan Kalengan di Indonesia Masih Rendah, Edukasi Jadi Solusi
Yanuar Riezqi Yovanda
Kraft Heinz Indonesia dalam media visit ke Menara Kompas, Jakarta, Rabu (1/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marketing Manager Easy Meals Kraft Heinz Indonesia Diana Riaya Kusumaningrum mengatakan, konsumsi ikan dalam kemasan kaleng atau ikan sarden di Indonesia masih rendah.

Dia membeberkan alasan masih rendahnya keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan kalengan, di antaranya terkait nutrisi.

Baca juga: Tradisi Musim Semi Orang Jepang Makan Ikan Shirouo Yang Disajikan Masih Hidup

"Untuk kategori ikan sarden, ikan kemasan, penetrasi masih rendah hanya empat dari sepuluh orang Indonesia yang konsumsi. Apa sih yang bikin orang nggak konsumsi? Pertama, nggak yakin dengan kandungan nutrisi di dalamnya, dianggap kayak nggak sehat, mending beli di pasar lebih fresh untuk anak-anak dan keluarga," ujarnya dalam media visit ke Menara Kompas, Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Karena itu, Diana menilai, pemberian edukasi terkait nutrisi dalam ikan kalengan yang bergizi menjadi solusi meningkatkan konsumsi.

"Ini perlu kita edukasi karena sarden ini dari ikan segar dan kita cek lagi pada akhir hasilnya (nutrisi) masih ada dan mencukupi kebutuhan gizi kita. Kita terus bekerja sama terutama dengan Kementerian KKP, edukasi ikan sarden bagus banget, ikan sarden ini masuk di antara teratas kandungan proteinnya," katanya.

Baca juga: KKP Lumpuhkan 17 Kapal Ilegal Fishing pada Operasi Awal Tahun Ini, Ada yang Berbendera Malaysia

Lebih lanjut, perusahaan juga ingin memberikan pemahaman terkait mitos soal kandungan bahan tidak alami dalam ikan kalengan.

Berita Rekomendasi

"Dalam kalengan ada pengawet, pewarna, ini mitos terutama konsumen Ibu-ibu, kita harus edukasi karena sebenernya tidak," pungkas Diana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas