Soal Gaya Hidup Pegawai Pajak, Menkeu: Jalan Kaki Lebih Sehat Daripada Naik Moge
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengomentari gaya hidup pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang kerap bergaya mewah.
Editor: Hendra Gunawan
TRIUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengomentari gaya hidup pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang kerap bergaya mewah.
Menurut dia, beredarnya foto Dirjen Pajak Suryo Utomo bersama para pegawai pajak yang tengah menaiki motor gede alias moge yang tergabung dalam klub BlastingRijder DJP justru menimbulkan kemarahan masyarakat.
“Kalau anda keliatan mewah bukannya anda keliatan keren malah rakyat marah dan anda dalam posisi defensive,” kata Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook 2023, Selasa (28/2).
Baca juga: Anaknya Suka Pamer Harta dan Menganiaya, Rafael Alun Minta Maaf dan Siap Jalani Pemeriksaan LHKPN
Sri Mulyani menyampaikan, tindakan itu berpotensi menggiring persepsi negarif masyarakat terhadap Ditjen Pajak, meski barang mewah yang dipamerkan itu berasal dari uang halal.
“Kita manusia biasa yang ingin hidup kita kerja kita juga dihargai secara baik,” kata Sri Mulyani.
“Saya atas nama Kemenkeu, mereka yang sudah bekerja baik mereka adalah yang tersakiti paling dalam dari kasus ini,” lanjutnya.
Bahkan, Menkeu mengatakan, seandainya alasan mengoleksi barang mewah adalah bertujuan untuk merefleksikan pribadi, dia justru merekomendasikan kegiatan itu dengan olahraga.
“Kalau alasan “Bu saya kepingin sedikit rileks” ya sudahlah, sekarang naik motor gede. Jalan kaki saja sama saya, muter-muter Senayan itu sudah sehat, makan bubur ayam itu juga sehat,” tegasnya.
Sri Mulyani menyebut, banyak pegawai Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang terluka alias sakit hatipasca adanya kasus yang menimpa salah satu pejabat DJP.
Pejabat yang dimaksud bernama Rafael Alun Trisambodo, yang tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp56 miliar dan menjadi sorotan publik.
Bahkan, tak sedikit masyarakat yang menilai mayoritas pegawai pajak memiliki harta kekayaan yang tidak sesuai dengan jabatan yang diembannya.
Menurut Sri Mulyani, yang sangat terlukai terutama para pegawai yang bekerja dengan dengan baik dan tidak melakukan tindakan yang menyimpang.
Baca juga: Bagaimana Hukum Pamer Harta atau Flexing Menurut Islam? Ini Bahayanya
“Saya atas nama seluruh Kementerian Keuangan saya ingin menyampaikan, mereka yang sudah bekerja baik adalah mereka yang terlukai paling dalam, dari kasus ini,” ucap Sri Mulyani.
“Ini sesuatu yang harus disadari bahwa kami manusia biasa yang kerja juga untuk Republik ini,” sambungnya.