Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Soal Gaya Hidup Pegawai Pajak, Menkeu: Jalan Kaki Lebih Sehat Daripada Naik Moge

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengomentari gaya hidup pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang kerap bergaya mewah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Soal Gaya Hidup Pegawai Pajak, Menkeu: Jalan Kaki Lebih Sehat Daripada Naik Moge
Kolase Tribunnews.com-Kontan.co.id
Dirjen Pajak, Suryo Utomo memiliki harta kekayaan sebesar Rp 14,4 miliar dan utang Rp 5 miliar. Suryo Utomo sempat disentil Sri Mulyani soal foto naik moge. 

Sri Mulyani melanjutkan, ia memiliki ambisi untuk membenahi citra Kementerian Keuangan, dengan cara menyingkirkan pegawai-pegawai yang berkhianat.

“Mereka yang menghianati, ayo kita cabutin tanpa membuat institusi kita lemah dan menjadi lumpuh. Ini yang sedang berjalan,” pungkas Sri Mulyani.

Anggota Komisi XI DPR-RI, Kamrussamad mengatakan, pihaknya segera memanggil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, imbas adanya kasus anak pejabat DJP yang menganiaya seorang remaja hingga koma.

Baca juga: Sri Mulyani Senang Lihat Crazy Rich Pamer Harta di Media Sosial

Mario Dandy Satrio yang merupakan anak pejabat Kepala Bagian Umum di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II yakni Rafael Alun Trisambodo, diketahui menjadi tersangka penganiayaan.

Selain tindakannya dianggap brutal, Dandy juga sering pamer kekayaan seperti menggunakan motor gede yang harganya ratusan juga dan mobil-mobil mewah.

Belakangan salah satu mobilnya yang ia pamerkan yaitu Robicon dikabarkan adalah mobil bodong alias tanpa surat-surat pajak.

Buntut dari pamer harta tersebut, banyak masyarakat yang mempertanyakan sumber harta kekayaan Rafael.

BERITA REKOMENDASI

Dan kemudian menjadikan citra Kementerian Keuangan menjadi buruk.

“Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan harus segera memeriksa Rafael demi memulihkan kepercayaan Wajib Pajak terhadap DJP. Kita harapkan hasilnya disampaikan ke DPR
sebagai mitra kerja Kemenkeu” ucap Kamrussamad.

“Saat ini masih reses. Kita akan memanggil DJP pada masa sidang yang akan dating karena menyangkut kepercayaan Wajib Pajak," sambungnya. (Tribun Network/ism/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas