Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sri Mulyani: Hentikan Tabiat Pejabat Pamer Harta!

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan zaman digital ini menuntut para pejabat agar tidak hidup bermewah-mewahan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sri Mulyani: Hentikan Tabiat Pejabat Pamer Harta!
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, saat konferensi pers terkait kasus penganiayaan yang dilakukan putra pejabat pajak, Jumat (24/2/202, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan zaman digital ini menuntut para pejabat agar tidak hidup bermewah-mewahan.

Terlebih lagi pejabat yang memiliki kebiasaan memamerkan kekayaannya di media sosial bisa memberikan citra tidak baik bagi masyarakat.

“Kalau Anda kelihatan mewah bukannya kelihatan keren malahan rakyat menjadi marah,” ujar Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook 2023, Selasa (27/2/2023).

Baca juga: Anaknya Suka Pamer Harta dan Menganiaya, Rafael Alun Minta Maaf dan Siap Jalani Pemeriksaan LHKPN

Menurut Sri Mulyani, seorang pejabat merupakan sosok yang tidak bisa lepas dari perhatian publik.

Karena itu penting menjaga asas kesopanan agar buah kerjanya bisa lebih dihargai oleh masyarakat.

“Kita kan juga manusia biasa yang ingin hidup kita, kerja kita juga dihargai secara baik,” ucap Sri
Mulyani.

Bendahara Negara menilai para pejabat pajak harus membatasi gaya hidupnya agar tidak menimbulkan persepsi negatif.

Berita Rekomendasi

“Menurut saya asas kepatutan, kepantasan bukan suatu yang berlebihan karena masyarakat selalu merasakan adanya connection terhadap kepercayaan itu dari tingkah laku kita juga,” urainya.

Sri Mulyani mengajak jajarannya menikmati hidup dengan cara lebih sederhana misalnya jogging di Senayan bukan dengan gaya-gayaan dengan motor gede (moge).

“Meskipun itu dapatnya dari uang halal, dapat belinya dari gaji kamu, sekarang nggak usah naik motor gede, jalan kaki aja sama saya muter-muter Senayan itu sehat, makan di bubur ayam itu juga sehat,” tuturnya.

Usai mencuatnya kasus eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo yang memiliki harta Rp56 miiar hingga gaya hedon istrinya kini kasus pamer ini merembet hingga ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Kepala Kantor DJBC Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Darmanto tengah menjadi sorotan akibat seringkali memamerkan gaya hidup mewahnya melalui akun Instagram pribadi.

Baca juga: DPR Sentil Istri Kapolsek yang Pamer Harta di Medsos dan Gaya Hidup Polisi yang Koleksi Mobil Mewah


Meski akunnya yang bernama @eko_darmanto_bc sudah dihapus, namun jejak digitalnya masih eksis.

Warganet Twitter membagikan unggahan Eko yang memamerkan gaya hidup hedon dengan tagar #BeaCukaiHedon.

Eko terpantau kerap menunjukkan berbagai kendaraan senilai ratusan juta rupiah, ia bahkan memiliki pesawat pribadi Cessna yang dibanderol dengan harga paling murah sebesar 340 USD atau sekitar Rp4,76 miliar.

Hal itu lantas membuat harta kekayaan Eko Darmanto turut menjadi sorotan publik karena memiliki rekening yang nilainya tidak wajar.

Eko Darmanto terakhir kali melaporkan kekayaannya ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 15 Januari 2022 untuk periode 2021.

Pegawai Bea Cukai itu tercatat memiliki total harta mencapai Rp 6,72 miliar, adapun asetnya yang paling banyak berupa tanah dan bangunan.

Jadi Role Model

Direktur Eksekutif Center For Research on Ethics Economy and Demoracy (CREED) Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunjukkan sikap bertanggungjawab sebagai pemimpin di kementerian dalam merespon pelanggaran yang dilakukan anak buahnya.

Tindakan Sri Mulyani mulai dari mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II yang nota banenya ayah dari Mario Dandy.

Baca juga: Bagaimana Hukum Pamer Harta atau Flexing Menurut Islam? Ini Bahayanya

Kemudian menjenguk langsung Cristalino David di RS Mayapada, merupakan tindakan yang patut untuk ditiru oleh para pemimpin di negeri ini.

“Apa yang telah dilakukan Ibu Sri Mulyani dalam merespon kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari anak buahnya ini, menunjukan apa yang disebut sebagai akuntabilitas pemimpin yang luar biasa. Dan hal itu layak dijadikan sebagai role model,“ ujar Yoseph Billie dikonfirmasi Tribun Network,
Selasa (28/2/2023).

Dirinya berpendapat, jika dibandingkan dengan respon dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Tindakan Sri Mulyani dipandang lebih tegas, penuh tanggungjawab dan taktis.

“Kalau dibandingkan dengan tindakan Pak Kapolri dalam kasus Brigadir Yosua, menurut pendapat saya Pak Kapolri masih layak untuk belajar dari Ibu Sri Mulyani, tentu begitu juga dengan pejabat publik lainnya,” katanya.

Selain itu, Yoseph Billie juga mendukung ketegasan Menkeu Sri Mulyani terkait pemberitaan tentang Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder Dirjen Pajak (DJP) yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar.

Menurutnya, tindakan Sri Mulyani menginstruksikan agar Dirjen Pajak Suryo Utomo untuk segera menjelaskan ke publik atas jumlah kekayaan yang dimilikinya, serta sumber-sumber kekayaannya sudah benar.

Selain itu Sri Mulyani juga menginstruksikan agar klub BlastingRijder DJP segera dibubarkan.

“Tindakan bu Menteri yang secara terbuka menginstruksikan pembubaran klub Moge BlastingRijder DJP dan memerintahkan agar Dirjen Pajak Suryo Utomo segera melaporkan harta serta sumber kekayaannya. Turut menjadi bukti ketegasan yang dimiliki oleh Menteri Keuangan kita saat ini,” tandasnya.

Kasus ini mencuat berawal dari aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy anak dari Rafael Alun Trisambodo Pejabat Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Kementerian Keuangan kantor wilayah Jakarta Selatan II.

Menuai sorotan dari masyarakat luas, hal itu juga turut menuai kritik atas gaya hidup dari para pejabat di Kementerian Keuangan. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas