Imbas Kebakaran Depo Plumpang, Dirut Pertamina Bakal Evaluasi Secara Menyeluruh
Nicke Widyawati menyampaikan, pihaknya bakal mengevaluasi secara menyeluruh imbas insiden terbakarnya Depo Plumpang di Jakarta Utara
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan, pihaknya bakal mengevaluasi secara menyeluruh imbas insiden terbakarnya Depo Plumpang di Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).
Hal itu dia sampaikan saat mengunjungi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/3/2023).
"Sesuai arahan menteri BUMN, bahwa bukan hanya di Plumpang saja tapi seluruh aset Pertamina, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk melihat penataan lebih baik lagi memastikan masyarakat aman. Kami akan lakukan sesuai arahan," kata Nicke saat Konferensi Pers di RSPP, Sabtu.
Baca juga: Imbas Kebakaran Maut Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 49 Luka Berat, 18 Hilang, 1.085 Mengungsi
Dikatakan Nicke, Pertamina bakal memberikan biaya perawatan bagi korban terdampak maupun santunan terhadap korban yang meninggal dunia.
"Kami pastikan akan memberikan juga biaya perawatan, kami memahami ini memerlukan proses katena biasanya luka bakar memerlukan perawatan panjang. Tapi kami pastikan memberikan penanganan medis terbaik di RSPP di sini memiliki penanganan luka bakar terbaik," tegasnya.
Nicke juga menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan aparat kepolisian untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran Depo Plumpang.
"Terkait indentifikasi, kita menunggu investigasi lebih lanjut, jadi kita tunggu saja," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) meminta Pertamina untuk melakukan analisa risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki.
Baca juga: Pertamina Bela Diri Saat Disinggung Soal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Pernah Terjadi 2009 Lalu
Hal ini didorong Kementerian ESDM setelah adanya insiden terbakarnya depo BBM Plumpang di Jakarta Utara. Diharapkan, kejadian serupa tak akan kembali terulang.
"Kami meminta Pertamina melakukan analisa risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu.
Kementerian ESDM, lanjut Agung, juga telah menurunkan tim dan melakukan inspeksi di lokasi kebakaran di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang.
Agung menambahkan, pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari root causes kejadian kebakaran guna perbaikan ke depannya.
Hal tersebut paralel dengan upaya Pertamina untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan terhadap keandalan dan kelayakan pada instalasi dan peralatan yang dioperasikan.