PT NIA dan Kemenhub Gelar Pelatihan Sistem Modernisasi Terminal
Kemenhub menerapkan sistem modernisasi terminal, dimana masyarakat nantinya akan lebih mudah ketika memesan tiket bus secara online
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus membangun dan memodernisasi sarana transportasi di Indonesia melalui berbagai upaya serta kerja panjang yang dilakukan.
Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem modernisasi terminal, dimana masyarakat nantinya akan lebih mudah ketika memesan tiket bus secara online dan realtime tanpa harus mengantri.
Terkait hal itu, Kementerian Perhubungan Direktorat Prasarana Transportasi Jalan dan Direktorat Angkutan Jalan bersama PT Networks Indonesia Aku (PT NIA), Dishub DKI, Dishub Jawa Barat, Dishub Bandung telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Sistem Proyek Penyusunan Master Plan dan Operasi Percontohan Modernisasi Terminal Bus di Indonesia.
Baca juga: Kendali Masih di Tangan Luhut, Kemenhub Belum Bisa Kurangi Jumlah Bandara Berstatus Internasional
Kegiatan ini untuk Perusahaan Otobus (PO) dan Petugas Terminal di Terminal Leuwipanjang Bandung pada 21-22 Februari 2023 dan Kampung Rambutan Jakarta pada 27-28 Februari 2023 yang dihadiri sekitar 150 PO.
Analis Kebijakan Ahli Muda, Kementerian Perhubungan Direktorat Angkutan Jalan Yohanes Prihantoko berharap setelah pelatihan nantinya mereka bisa menggunakan aplikasi yang telah disiapkan, sehingga dapat membantu dalam melakukan bisnis angkutannya PO di terminal.
"Nantinya tidak perlu lagi terdapat semacam petugas dalam tanda kutip yang mendatangi setiap kali orang yang datang ke terminal untuk ditawari tiket," ucap Yohanes ditulis Sabtu (4/3/2023).
Dengan adanya proyek modernisasi terminal, salah satu sistemnya yaitu sistem online booking yang dirancang oleh PT NIA dapat mempermudah penumpang untuk memesan tiket di manapun, selain itu fasilitas di terminal akan lebih nyaman dan aman bagi penumpang.
Baca juga: Kemenhub Terkendala Biaya Bebaskan Lahan untuk Reaktivasi Jalur Kereta Api di Berbagai Daerah
"Masyarakat bisa langsung ke loket dan bisa memilih terkait armada, jadwal yang akan mereka gunakan, sehingga masyarakat tidak risih dengan adanya petugas yang mendatanginya. Serta upaya dari pihak kami akan mewajibkan kepada PO yang beroperasi di terminal untuk menggunakan sistem yang ada sekarang ini atau dibangun ini,” paparnya.
Setelah pelatihan sistem ini selesai, akan diadakan operasi percontohan, di mana Terminal Leuwipanjang Bandung dan Terminal Kampung Rambutan Jakarta sebagai terminal percontohan ini serentak akan dilaksanakan secara berkala selama masa operasi percontohan.
CEO PT NIA Son Dongkwon pun berharap dengan proyek percontohan modernisasi di kedua terminal ini akan berjalan dengan sukses, sehingga ke depannya dapat di aplikasikan ke seluruh terminal di Indonesia.
Ia menyebut, ada tuju sistem untuk proyek modernisasi terminal bus di Indonesia, yaitu Sistem Penerbitan Tiket dan Penerbitan Tiket Darurat (Sistem Emergency), Digital Kiosk, Sistem Online Booking.
"Kemudian, Sistem Manajemen Terminal, Sistem Pengumuman Suara, Sistem Pengumuman Display, dan Sistem Manajemen Integrasi," paparnya.