Pengguna Bisa Hemat Lebih dari Rp 2 Juta Apabila Mengkonversi Motor BBM Jadi Kendaraan Listrik
Kementerian ESDM mengungkap besaran nilai yang bisa dihemat oleh pengguna apabila mengkonversi motor BBM menjadi motor listrik.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian ESDM mengungkap besaran nilai yang bisa dihemat oleh pengguna apabila mengkonversi motor BBM menjadi motor listrik.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana, pengguna bisa menghemat hingga Rp 2,77 juta.
"Pada sisi konsumen, misalnya, atau pengguna motor itu sendiri, hitungan kita kurang lebih Rp 2,77 juta per tahun bisa dihemat. Itu dari sisi pengguna," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Marves, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Pemerintah Beri Insentif Pembelian 235 Ribu Unit Mobil dan Motor Listrik hingga Desember 2023
Sedangkan dari sisi pemerintah, bisa melakukan penghematan sebesar Rp 32,7 miliar per tahun. Tak hanya perihal penghematan, namun Rida juga menyebut akan ada peningkatan konsumsi listrik.
"Kemudian, dari sisi pemerintah juga ada penghematan Rp 32,7 miliar per tahun," katanya.
"Di sisi lain, karena kita beralih dari BBM ke baterai, pastinya butuh listrik untuk nge-charge, maka kemudian akan ada tambahan konsumsi listrik 5,2 GWh per tahunnya. Jadi, ada peningkatan jualan listrik," ujar Rida melanjutkan.
Ia turut mencatat bagaimana pengurangan konsumsi BBM di perkotaan akan mengurangi emisi gas rumah kaca. Perkiraan Rida, bisa berkurang lebih dari 0,03 juta ton.
"Di sisi lain, karena kita mengurangi konsumsi BBM di perkotaan, akan mengurangi emisi gas rumah kaca dan kita perkirakan akan terjadi kurang lebih 0,03 juta ton. Ini kita hanya bicara motor," katanya.
Dikatakan Rida, konversi motor BBM ke listrik ini bisa menciptakan lapangan kerja baru berkat adanya bengkel khusus konversi.
Baca juga: Penerima Kartu Prakerja 2022 Belum Terima Insentif? Lakukan Hal Ini Sebelum 7 Maret 2023
"Kemudian yang paling penting akan menciptakan lapangan kerja baru. Di antaranya adanya bengkel-bengkel khusus program konversi. Kita sudah data dan akan kita tingkatkan jumlahnya untuk melayani pelanggan yang akan melakukan konversi," ujar Rida.