Bank DKI Kantongi Laba Bersih Rp939 Miliar Sepanjang Tahun 2022, Tumbuh 29 Persen
Perusahaan milik daerah Bank DKI mencatat laba bersih meningkat 29 persen menjadi Rp939,11 miliar dibandingkan periode Desember 2021
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan milik daerah Bank DKI mencatat laba bersih meningkat 29 persen menjadi Rp939,11 miliar dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar.
Total aset Bank DKI juga tumbuh 11,51 persen menjadi Rp78,88 triliun dibanding Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun NPL atau kredit macet menjadi 1,75 persen turun dari 2,98 persen pada Desember 2021.
Baca juga: Ditopang Pertumbuhan Kredit, Laba Bank DKI Naik 29,11 Persen di 2022
Adapun rasio ROE tercapai 10,10 persen lebih tinggi dari sebelumnya 7,96 persen di Desember 2021, BOPO terjaga pada 78,19 persen.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto memastikan Bank DKI akan terus meningkatkan dan mempertajam Transformasi 5.0 dengan berbagai program kerja yang lebih nyata melalui inovasi digital.
“Termasuk berbagai Corporate Action agar bisa tumbuh secara sehat dan berkelanjutan serta dapat memenuhi ekspektasi seluruh Stakeholder dan Shareholder,” urai Romy dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).
Sejalan dengan itu, Romy menerima penghargaan Best Performance Chief Financial Officer 2023 in Consistency of Realizing Profit Growth, (Category: Regional Bank) yang diberikan oleh CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Group Muhamad Ihsan.
Penilaian penghargaan ini berdasarkan riset dan dewan juri dari INDEF dan Segara Research Institute .
Penghargaan diberikan kepada CFO (Chief Financial Officer) atau Direktur Keuangan atas kinerja dan inovasi yang dilakukan sepanjang periode Pandemi Covid-19 dan ketidakpastian ekonomi, mulai dari inisiatif strategis bisnis perusahaan dan transformasi digital, tata kelola, sampai strategi perusahaan.
Aspek utama yang dinilai adalah pencapaian kinerja bisnis, yang meliputi pertumbuhan aset, ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Rasio Modal Sendiri Terhadap Aset Total, serta media monitoring untuk menilai kebijakan strategis perusahaan.