Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kilang BBM Sering Terbakar, DPR Soroti Kinerja Ahok Sebagai Komisaris Pertamina

Sebelum kebakaran Depo Pertamina Plumpang, tahun lalu Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit IV Cilacap juga terbakar hebat.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kilang BBM Sering Terbakar, DPR Soroti Kinerja Ahok Sebagai Komisaris Pertamina
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Foto udara menampilkan suasana pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyambar kawasan permukiman padat di sekitarnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi mempertanyakan kinerja Komisaris PT Pertamina lantaran kejadian kecelakaan pada perusahaan plat merah itu kerap terulang.

Menurutnya, fungsi komisaris adalah melakukan pengawasan secara ketat.

"Ya memang operasional itu ada di direksi, tetapi komisaris itu harus melakukan fungsi pengawasannya secara ketat," ujar Awiek sapaan akrabnya lewat pesan suara, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Cerita Nurlaila Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang soal Suaminya yang Hilang

Terbaru, Depo BBM di Plumpang, Jakarta Utara milik Pertamina mengalami kebakaran.

Tahun lalu Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit IV Cilacap juga terbakar hebat.

Awiek yang juga politikus PPP itu mengaku heran kenapakejadian serupa sudah berulang kali terjadi.

Awiek menilai tidak ada langkah konkret dari komisi Pertamina dalam rangka melakukan pengawasan.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, keberadaan Komisaris Pertamina mesti dievaluasi.

"Memang kalau dievaluasi, dievaluasi saja keberadaan Komisaris. Kasus kasus kebakaran pertamina Yang terbaru itu kan sudah kesekian kalinya, nah pengawasan komisaris seperti apa, itu yang kami pertanyakan," ujarnya.

Awiek mengatakan mesti ada aksi nyata dari komisaris untuk mengoptimalkan kerja-kerja direksi Pertamina.

Dia tak ingin kasus serupa bisa terulang.

"Komisaris utama itu kan gajinya juga besar, apa uang dilakukan dalam kinerjanya mengoptimalkan kerja kerja direksi pertamina, kasus kasus ini jangan terulang terus, harus ada action plan," jelas Awiek.

Seperti diketahui, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum berkomentar soal kebakaran di depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) lalu.

Data sementara, 18 orang meninggal akibat insiden tersebut.

Hingga hari ketiga kebakaran, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut belum juga memberikan komentar.

Begitu juga di media sosial resmi miliknya, Ahok tak menuliskan unggahan apapun.

Baca juga: Gelar Pertemuan, DPR Minta Pertamina Lakukan Investigasi Penyebab Kebakaran Depo Plumpang

Pada era kepemimpinannya, Ahok pernah ingin memindahkan warga Tanah Merah yang bersebalahan langsung dengan Depo Pertamina Plumpang.

Salah satu korban paling parah dari insiden tersebut adalah warga Tanah Merah.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus, mengungkapkan masa Gubernur Ahok sebenarnya sudah menyiapkan rusun sebagai tempat tinggal baru bagi warga yang bermukim di lokasi Depo Pertamina Plumpang.

"Tetapi sayangnya warga terus menolak hingga akhirnya tidak pernah tercapai kesepakatan. Upaya merelokasi warga oleh Pemprov DKI mendapatkan perlawanan keras dari warga pemukiman sekitar TBBM tersebut hingga akhirnya dihentikan," ujar Deddy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas