Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat berkunjung ke Jepang untuk menjajaki peluang investor Jepang menanamkan modalnya di proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Pelabuhan Patimban, hingga proyek MRT.

Proyek-proyek tersebut dibahas pada pertemuan Strategic Dialogue ke-8 antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Jepang di Tokyo pada Senin (7/3/2023).

Dialog ini merupakan mekanisme bilateral tertinggi yang dilakukan secara reguler antara Indonesia dan Jepang.

"Selain masalah kualitas, investasi yang kompetitif juga akan sangat membantu upaya meningkatkan kerjasama investasi, itu juga saya sampaikan di dalam pertemuan," kata Retno lewat video conference, Senin (6/3/2023).

Terkait Ibu Kota Negara Nusantara, Retno berujar Jepang dapat memberikan dukungan finansial, tenaga ahli, dan juga transfer teknologi.

Menlu RI mengatakan dalam konteks kerjasama investasi, minggu yang lalu Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi juga baru saja melakukan serangkaian pertemuan dengan mitranya di Jepang.

Beberapa isu yang dibahas Menteri Perhubungan, kembali dibahas ulang oleh Menlu RI dan Menlu Jepang dalam pertemuan strategic dialogue.

Kedua Menlu membahas terkait upaya untuk mengejar pemenuhan target kapasitas terminal mobil dengan 600.000 mobil per tahun pada 2024 dan juga pelabuhan kontainer dengan kapasitas 525.000 TEUs pada tahun 2023 untuk pelabuhan Patimban.

Baca juga: Pengembang Antusias Sambut Jalan Tol Akses Patimban yang Akan Segera Dibangun

"Pada saat yang sama, pembahasan untuk pembangunan Pelabuhan Patimban fase ke-2 juga sedang dilakukan," kata Retno.

Menlu RI berujar, dia juga menyampaikan mengenai hasil pembahasan Menhub minggu lalu, yaitu kerjasama pembangunan MRT dimana saat ini sedang dilakukan proses bidding untuk MRT Paket Pekerjaan CP205 yang akan berakhir waktu biddingnya 13 April 2023.

Baca juga: Pembangunan MRT Jakarta Fase 3 East-West Balaraja-Cikarang Berpotensi Didanai Oleh Pihak-pihak Ini

Terkait dengan proyek MRT Jakarta East-West, Menlu menyampaikan bahwa saat ini proyek tersebut sedang dilakukan finalisasi kajian untuk basic engineering design terhadap fase 1 – 1 dengan target penyelesaian pada akhir 2023.

"Saat ini ADB dan JICA sedang melakukan kajian untuk menentukan kerangka institusi dan juga skema implementasi proyek," ujarnya.