Ditanya Peluang Capres, Sandiaga Uno Pilih Fokus Dorong Ekonomi dan Ciptakan Lapangan Kerja
Partai politik dipastikan akan menentukan figur-figur terbaik untuk diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam pesta demokrasi Indonesia
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan, dirinya saat ini akan tetap fokus untuk meningkatkan perkembangan ekonomi dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurut Sandiaga penting bagi Indonesia untuk melanjutkan progress ekonomi yang positif ini.
Terlebih melihat posisi Indonesia yang akan memberikan dampak besar bagi ASEAN.
Baca juga: Wacana Sandiaga Uno Jadi Cawapres Anies, Diusulkan PKS Tapi Ditolak Demokrat, Prabowo Bersikap
Seperti diketahui, 40,9 persen penduduk di Asia Tenggara berasal dari Indonesia.
"Indonesia yang stabil akan bagus untuk ASEAN, untuk Hongkong, untuk kawasan. Saya optimistis 2024 akan tetap jadi tahun yang baik untuk investasi. Pemilihan presiden akan tetap melanjutkan progress Indonesia yang lebih baik ke depan," ujar Sandiaga dalam diskusi "Hongkong Asean Foundation Lecture China-Asean Connectivity And Tourism Post Covid 19" yang berlangsung di Fullerton Ocean Park Hong Kong, Jumat (10/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga ditanyakan soal peluangnya menjadi calon presiden RI.
Dia menjawab partai politik dipastikan akan menentukan figur-figur terbaik untuk diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam pesta demokrasi Indonesia yang akan berlangsung tahun depan.
"Untuk calon presiden dan calon wakil presiden di Indonesia, harus diusung oleh partai politik," jelas Sandiaga.
Karenanya, jelas Sandiaga, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik untuk menentukan figur-figur terbaik calon pemimpin bangsa.
"Mulai dari saat ini hingga Oktober, partai politik akan mengkalkulasi dan mencari figur terbaik untuk Indonesia. Partai politik akan menentukan figur terbaik untuk Indonesia," urainya.