Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemendagri: BUMD Punya Peran Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Hingga Penanganan Inflasi

Pertumbuhan perekonomian domestik di Indonesia pada tahun 2022 terus meningkat pada kisaran 4,5-5,3 persen dan diyakini tetap kuat pada 2023.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kemendagri: BUMD Punya Peran Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Hingga Penanganan Inflasi
HO
Direktur Jenderal Bina Keuda (Dirjen Keuda) Kemendagri Agus Fatoni dalam webinar Sinergitas BUMD Aneka Usaha Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja BUMD, Jumat (10/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Keuda (Dirjen Keuda) Kemendagri Agus Fatoni menyampaikan, BUMD sebagai salah satu pelaku usaha yang dimiliki pemerintah daerah harus mampu menjawab tantangan.

“BUMD mempunyai peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, termasuk dalam penanganan inflasi, menjaga stabilitas harga dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM),” kata Fatoni dalam webinar Sinergitas BUMD Aneka Usaha Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja BUMD, Jumat (10/3/2023).

Menurut dia, pertumbuhan perekonomian domestik di Indonesia pada tahun 2022 terus meningkat pada kisaran 4,5-5,3 persen dan tetap kuat pada tahun 2023.

Baca juga: Menko Airlangga Apresiasi Kontribusi Industri Alat Angkutan Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Fatoni berujar kabar baik ini perlu disikapi secara optimis untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.

“BUMD menjalankan fungsi pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan publik,” kata Fatoni.

“Pada sisi lain, sangat bisa dimengerti keberadaan BUMD sebagai entitas bisnis, sehingga pelayanan publik yang dilakukan BUMD sebagai korporasi, juga diperlukan kemandirian dalam pengelolaannya dan mampu menghasilkan keuntungan serta hasil yang optimal dengan dukungan dari pemegang saham,” lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Fatoni menggambarkan, jumlah BUMD saat ini sebanyak 1.056. Jumlah tersebut, sebanyak 205 BUMD milik pemerintah provinsi dan 851 BUMD milik pemerintah kabupaten/kota.

Adapun jenis BUMD terdiri dari 26 Bank Pembangunan Daerah, 212 Bank Perkreditan rakyat milik Pemda, 360 BUMD Air minum, 17 BUMD penjaminan kredit daerah (Jamkrida) dan 441 BUMD Aneka usaha.

Sementara, jumlah aset BUMD Rp 899,4 triliun, jumlah ekuitas Rp 236,6 triliun, jumlah laba Rp 29,6 triliun, laba Rp 29,6 triliun, Deviden 13,02 triliun.

“Dengan jumlah BUMD dan aset yang luar biasa, perlu atensi dan menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Daerah. Ini potensi dan peluang yang bjsa kita maksimalkan untuk mewujudkan kesejeahteraan rakyat melalui BUMD,” ucap Fatoni.

Fatoni menyebut, sinergi merupakan salah satu kunci sukses dan berkembangnya BUMD.

Dominasi kepemikan saham pemerintah daerah, kelengkapan potensi dan sumber daya yang dimiliki, dapat memperkuat pembiayaan dan jaringan, pertukaran teknologi dan informasi serta pemerataan pembangunan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas