Profil GoTo, Perusahaan Teknologi Tanah Air yang Kembali PHK 600 Karyawan
PHK tersebut terjadi setelah GoTo melakukan pembaruan strategi perusahaan yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 600 karyawan.
PHK tersebut terjadi setelah GoTo melakukan pembaruan strategi perusahaan yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Dalam keterangan manajemen GoTo, perusahaan telah melakukan kajian secara menyeluruh dan terus menerus, untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis.
Kajian tersebut, telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan.
Baca juga: PHK 600 Karyawan, Harga Saham GoTo Rontok 3,1 Persen
"Salah satu penyesuaian tersebut adalah pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem kami, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar," tulis keterangan GoTo yang diterima Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Karyawan yang terdampak PHK akan menerima pemberitahuan hari ini. GoTo menyatakan akan berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif baik dari sisi finansial, psikologis, dan pendampingan karir selanjutnya bagi karyawan yang terkena dampak PHK.
Ini merupakan kali kedua GoTo melakukan PHK karyawan. Perusahaan ini melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan pada November 2022. Jumlah karyawan GoTo tercatat sebanyak 10.541 orang karyawan tetap, menurut laporan keuangan GoTo per 30 Desember 2022.
Dibentuk melalui kesepakatan merger dua perusahaan teknologi Indonesia, penyedia transportasi online Gojek dan perusahaan e-commerce Tokopedia, GoTo mulai go public pada awal 2022 dalam salah satu penawaran umum perdana (IPO) terbesar di tahun itu.
Berikut ini profil raksasa teknologi yang terkenal dengan slogannya "Go Far, Go Together".
1. Awal Mula Berdiri
GoTo bermula sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi daring, dengan nama badan hukum PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, yang menggunakan nama Gojek.
Gojek sendiri berdiri pada 2010 dalam bentuk pusat panggilan (call center) bagi pengemudi ojek roda dua di Jakarta, yang pada mulanya menangani 20 pengemudi ojek.
Perusahaan kemudian berganti nama menjadi GoTo setelah bergabungnya platform e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia pada 2021.