Ford Umumkan PHK Putaran Baru, 1.100 Karyawan di Pabrik Spanyol Dipecat
Ford mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.100 karyawan di pabriknya yang berlokasi di Valencia Spanyol
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MADRID – Raksasa otomotif asal Amerika Serikat (AS) Ford mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.100 karyawan di pabriknya yang berlokasi di Valencia Spanyol timur pada Jumat (10/3/2023).
Mengutip dari Reuters, PHK yang digelar Ford kali ini merupakan lanjutan dari pemangkasan pada jajaran produksi mobilnya di Eropa. Setelah sebelumnya Ford memecat 2.300 karyawan dari divisi administrasi di Jerman.
Baca juga: Ford Tangguhkan Produksi dan Pengiriman Pikap Listrik F-150 Lightning Terkait Masalah Baterai
"Ford akan bekerja secara konstruktif dengan mitra serikatnya untuk mengurangi dampak pemisahan karyawan, keluarga mereka, dan masyarakat setempat," kata juru bicara Ford, dalam pengumuman resminya.
Sebelum resmi memangkas sebagian karyawannya yang ada di pabrik Valencia, Ford diketahui telah lebih dulu menghentikan rencana perakitan minivan Galaxy dan mobil mirip station wagon S-Max di Spanyol.
Ford tak menjelaskan alasan mengapa perusahaan kembali melakukan PHK putaran baru, namun menurut informasi yang beredar pemangkasan ini dilakukan agar perusahaan dapat menekan pembengkakan kerugian pabrik.
Baca juga: Ford Pecat 3.800 Karyawan di Eropa untuk Percepat Produksi Mobil Listrik
Tercatat selama 2022 kemarin, Ford Eropa mengalami pembengkakan kerugian sebesar 2,22 persen, sementara laba Ford global merugi sebanyak 2 miliar dolar AS akibat terpengaruh lonjakan harga baterai listrik, bahan baku kendaraan hingga biaya pengiriman di tengah ancaman inflasi.
Khawatir penurunan tersebut akan semakin memicu tekanan ditengah krisis pasar global, memaksa Ford untuk putar otak dengan memangkas karyawan guna mendongkrak modal perusahaan dalam mendanai proyek elektrifikasi pada mobil listrik.
Baca juga: Tertekan Biaya Operasional, Produsen Mobil Ford Akan PHK 3.200 Pekerja di Seluruh Eropa
Dengan cara ini Ford dapat menggenjot produksi mobil listriknya menjadi 600.000 kendaraan pada 2023 dan lebih dari 2 juta pada akhir 2026. Sehingga ambisi perusahaan menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di Eropa dapat terlaksana pada tahun 2035.
“Rencana produksi kendaraan listrik akan memerlukan pemutusan hubungan kerja, agar kami memimpin era baru kendaraan listrik dan terhubung yang menggairahkan dan disruptif ini” ujar Chief Communications Officer Ford, Mark Truby pada Juli 2022 ketika Ford melakukan PHK massal di Jerman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.