Akademisi Apresiasi Panen Raya Satu Juta Hektare di 30 Provinsi
Agenda panen raya satu juta hektare yang digagas Kementerian Pertanian(Kementan) di 30 provinsi mendapat apresiasi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agenda panen raya satu juta hektare yang digagas Kementerian Pertanian(Kementan) di 30 provinsi mendapat apresiasi.
Pakar Pertanian Tavi Supriana mengatakan dengan adanya program tersebut kebutuhan beras nasional bisa tercukupi bahkan bisa diekspor.
"Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan apresiasi kepada Bapak Menteri Pertanian RI atas terlaksananya berbagai program untuk meningkatkan produksi padi nasional.
Baca juga: Panen Raya Nusantara 1 Juta Hektare, Kementan Dorong Petani Banten Ciptakan Pertanian Modern
Semoga panen padi yang mencukupi dapat terlaksana berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan beras nasional, bahkan bisa diekspor," kata Tavi yang juga Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) ini dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Minggu(12/3/2023).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, berdasarkan prognosa atau perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektar.
Menurut proyeksi BPS, kata Syahrul, puncak panen berlangsung pada Maret-April 2023.
"Luas panen padi Maret 2023 secara nasional seluas 1,70 juta hektare, tersebar dari Aceh hingga Papua," kata Syahrul.
Produksi padi nasional tahun 2022 tercatat sebesar 54,75 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini naik sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61 persen dibandingkan produksi 2021 sebesar 54,42 juta ton GKG.
Luas panen juga naik. Pada 2022 luas panen padi mencapai sekitar 10,45 juta hektare, naik sebesar 40,87 ribu hektare atau 0,39 persen dibandingkan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektare.(Willy Widianto)