Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mengalami pertumbuhan 131,8 triliun di akhir Februari 2023.

Hal itu dia sampaikan dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Maret 2023 Kinerja dan Fakta di Gedung Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

"Surplus APBN pada akhir bulan Februari, adalah sebesar Rp 131,8 triliun, jadi APBN kita masih surplus secara total," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Kinerja APBN Awal 2023, Menkeu Sri Mulyani: Pendapatan Negara Naik 48 Persen

Sri Mulyani mengatakan, kinerja APBN sampai dengan akhir Februari ini masih terjaga sangat baik. Hal itu terlihat dari pendapatan negara telah terkumpul Rp 419,6 triliun.

"Ini artinya 17 persen dari target penerimaan atau pendapatan negara sudah dikumpulkan pada 2 bulan pertama yaitu Januari dan Februari," ucap dia.

Ani juga memaparkan, kondisi pertumbuhan dari pendapatan negara mencapai 38,7 persen secara tahunan atau (yoy) yang terdiri dari pajak, bea dan cukai dan penerimaan negara bukan pajak.

"Pendapatan negara tumbuh 38,7 persen dengan 17 persen total target pendapatan sudah kita kumpulkan," paparnya.

Sedangkan belanja negara hingga akhir Februari 2023, lanjut Ani sebesar Rp 287,8 triliun atau 9,4 persen dari total belanja negara yang ada dalam APBN 2023.

"Belanja negara naik 1,8 persen dari belanja tahun lalu, dengan demikian surplus APBN pada akhir bulan Februari adalah sebesar Rp 131,8 triliun, jadi APBN kita masih surplus secara total. Keseimbangan primer juga surplus 182,2 triliun ini posisi APBN akhir Februari," ucap dia.