Penataan Kawasan Pura Agung Besakih Dinilai Turut Mendukung Pengembangan UMKM Lokal
PT PP (Persero) merampungkan pembangunan konstruksi penataan kawasan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) telah merampungkan pembangunan konstruksi penataan kawasan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali.
Kawasan tersebut pun telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditandai secara simbolis dengan prosesi pemukulan kentongan dan penandatanganan prasasti, Senin (13/3/2023).
Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo mengatakan, perusahaan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan tempat peribadatan dan fasilitas pariwisata di Indonesia guna menarik minat para wisatawan asing.
"Penataan di kawasan Pura Besakih ini turut mendukung pengembangan program UMKM untuk masyarakat sekitar dengan terdapatnya pembangunan fasilitas kios sebanyak 56 kios di Gedung Manik Mas dan 334 kios di Kawasan Bencingah,” ujar Anton ditulis Selasa (14/3/2023).
Ia menjelaskan, proyek yang dikerjakan PTPP memiliki masa pelaksanaan selama 20 puluh bulan yang dimulai sejak Agustus 2021 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan.
Proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 378 miliar.
"Pelaksanaan pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih ini terbagi menjadi dua area, yaitu pada Gedung Manik Mas dengan luas bangunan sebesar 60.028 meter persegi dan Kawasan Bencingan dengan luas bangunan sebesar 8.032 meter persegi yang dilakukan dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung di area tersebut," tuturnya.
Dalam sambutan peresmian, Jokowi menyampaikan, Pura Besakih sejak dulu sangat ramai dikunjungi umat Hindu dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Kunjungan Kerja ke Bali, Jokowi Ajak Masyarakat Menjaga dan Merawat Pura Agung Besakih
Apabila keramaian tersebut tidak diimbangi dengan penataan dan antisipasi, maka dikhawatirkan akan menimbulkan potensi ketidaknyamanan bagi para pengunjung.
Jokowi pun menyebut pembangunan fasilitas yang bagus dan mega lebih mudah daripada mengelola dan merawatnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Penataan Pura Besakih yang Habiskan Anggaran Rp 911 Miliar
"Untuk itu, saya ingin titip agar fasilitas yang sudah dibangun pemerintah pusat dan provinsi ini dengan dana yang sangat besar tadi disampaikan harus diikuti dengan pengelolaan yang baik dan pengelolaan
professional,” ujar Joko.