Sahamnya Rontok 30 Persen, Credit Suisse Hadapi Pengawasan Ketat dari Regulator
Saham perusahaan investment banking dan jasa keuangan global Credit Suisse merosot hingga 30 persen pada perdagangan Rabu (15/3/2023).
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Anjloknya harga saham Credit Suisse telah memicu kembali kegelisahan di kalangan investor tentang ketahanan sistem perbankan global setelah jatuhnya Silicon Valley Bank pada pekan lalu.
"Harus ada semacam tindakan tegas yang mengubah permainan untuk membalikkan dan menstabilkan situasi," ujar analis Exane.
Saham-saham bank Eropa mengalami penurunan pada perdagangan Rabu, dengan pemberi pinjaman Prancis Societe Generale turun 12 persen, dan BNP Paribas turun 9 persen.
CEO saingan Credit Suisse, UBS, Ralph Hamers dalam konferensi Morgan Stanley pada Rabu, mengatakan UBS mendapat manfaat dari gejolak pasar yang terjadi baru-baru ini dan melihat arus masuk uang.
"Dalam beberapa hari terakhir seperti yang Anda perkirakan, kami telah melihat arus masuk," kata Hamers.
"Ini jelas merupakan penerbangan menuju keselamatan dari perspektif itu, tapi menurut saya tiga hari tidak menjadi tren," lanjutnya.